Geografi/totok endrawan
INDUSTRI DAN PERTANIAN
PENDAHULUAN
Dewasa ini telah
berkembang industrialisasi dari kota sampai desa, dari skala besar sampai
sekala kecil dan dari negara maju sampai negara berkembang. Hampir semua bidang
kehidupan tidak terlepas dari sektor industri, oleh jarena itu industri sangat
penting untuk dipelajari sehingga dapat berkembang lebih pesat. Mulai dari
pemahaman industri, jenis-jenisnya, dampak, lokasi industri dan pengembangannya
hendaknya dipelajari dengan sungguh-sungguh. Dengan pemahaman konsep industri
yang benar maka siswa dapat memiliki dasar yang kuat untuk meningkatkan
kemampuannya di bidang industri jika kelak menekuni sektor industri.
Materi Industri mencakup
pengertian industri, penggolongan industri, aglomerasi, dampak industri dan
penentuan lokasi industri. Dengan mempelajari materi industri tersebut dan
ditambah mengerjakan tugas-tugas terstruktur, tugas mandiri tak terstruktur dan
evaluasi maka siswa diharapkan dapat menguasai konsep industri dengan baik.
INDUSTRI
1. Pengertian
Industri
a. Pengertian industri secara umum
Industri adalah bagian dari proses
produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku
atau bahan baku menjadi menjadi barang
jadi sehingga menjadi barang yang bernilai bagi
masyarakat.
b. Pengertian menurut UU RI No. 5 Tahun 1984
Industri adalah kegiatan
ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah
jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan
nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industri.
2. Penggolongan industri
a. menurut bahan bakunya
a. ekstraktif :
bahan baku diambil langsung dari alam
b. non ekstraktif :
bahan baku diambil dari industri lain
c. fasilitatif :
bergerak di bidang jasa.
b. menurut jumlah tenaga kerja
a. Rumah tangga :
1-4 orang
b. kecil :
5-19 orang
c. menengah :
20-99 orang
d. besar :
> 100 orang
c. menurut produksi yang dihasilkan
a. indutri primer : Bahan baku tanpa
pengolahanlebih lanjut / rumit (anyaman bambu)
b. indutri sekunder : bahan baku mengalami
pengolahan lebih lanju / rumit.
c. industri tersier : bergerak di bidang jasa
d. menurut bahan mentah ;
a. indutri pertanian
b. industri non pertanian
e. menurut lokasi usahanya, berorientasi pada :
a. pasar
b. tenaga kerja
c. bahan baku
d. energi
e. transportasi
f. menurut tahapan proses produksinya :
a. industri hulu : mengolah bahan mentah menjadi
setengah jadi.
b. industri hilir : mengolah bahan setengah jadi
menjadi barang jadi
g. menurut produksi yang dihasilkan :
a. industri berat : industri yang mnengahsilkan
alat / mesin produksi bagi industri lain.
b. industri ringan : industri yang menghasilkan
barang konsumsi.
h. menurut sumber modal ;
a. penanaman modal dalam negeri (PMDN)
b. penanaman modal asing (PMA)
c. patungan (joint venture)
i. menurut yang mengusahakan (subyek pengelola):
a. industri rakyat
b. industri negara (BUMN)
j. menurut bahan dasar industri
a. industri campuran : bahan dasar lebih dari satu
jenis.
b. industri trafic : bahan mentah impor.
c. industri konveksi : pakaian jadi.
d. industri perakitan.
k. Industri menurut Deperindag
a. kimia dasar :
kertas, pupuk, semen, ban
b. mesin dan logam dasar : besi baja, alat kominikasi, mesin tekstil
c. aneka industri :
makanan minuman, pakaian jadi
d. kecil :
minyak goreng, roti, pengawetan daging
3. Lokasi industri
Ada dua faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi industri :
1. faktor pokok : bahan mentah / baku, modal, transportasi, tenaga kerja,
sumber energi, pemasaran
2. faktor tambahan : uu, iklim, pajak, persediuaan air
4. Teori lokasi industri
1. teori tempat yang sentral (central place theory) oleh WALTER CHRISTALLER
(1933).
a. tempat sentral yang berhierarki 3 (K=3) : kasus
pasar optimal
b. tempat sentral yang berhierarki 4 (K=4) : kasus
lalu lintas yang optimum
c. tempat sentral yang berhierarki 7 (K=7) :
situasi administrasi yang optimum.
2. teori ongkos transportasi oleh ALFRED WEBER
tiga faktor adalah titik material, titik konsumsi
dan titik tenaga kerja
3. teori lokasi industri optimal
teori ini berdasarkan pada permintaan sehingga
diasumsikan lokasi optimal dari suatu industri diusahakan menguasai wilayah
pemasaran yang luas.
5. Aglomerasi industri
Aglomerasi industri adalah pemusatan berbagai
macam in dustri dalam suatu wilayah agar dapat memberikan keuntungan yang lebih
besar kepada berbagai industri di suatu wilayah. Aglomerasi industri terbentuk
karena danya :
1. hubungan produksi (barang bergerak dari suatu perusahaan ke perusahaan
lain)
2. hubungan pelayanan (perusahaan saling membutuhkan pelayanan perusahaan
lain)
3. hubungan pemasaran (melibatkan bagian yang terpisah-pisah sampai ke
konsumen)
PERTANIAN
1. Pengertian Pertanian
a. Secara Luas atau Umum
Pertanian adalah semua
kegiatan yang meliputi pertanian rakyat, perkebunan, peternakan,
perikanan dan kehutanan.
b. Secara sempit atau khusus
Pertanian adalah aktivitas
dalam bercocok tanam tanaman pangan, palawija dan hortikultura
2. Pertanian
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena 60
% penduduknya bekerja di sektor pertanian
diberbagai bidang pertanian,
sebagaimana pertanian dalam arti sempit meliputi ;
a. Pertanian Sawah Irigasi
adalah pertanian yang
dikerjakan di sawah irigasi. Persebarannya banyak terdapat di Pulau Jawa,
Bali dan Madura.
b. Pertanian Sawah Tadah Hujan
adalah pertanian yang
dikerjakan pada musim penghujan saja. Persebaran ; G. Kidul, NTT, NTB
dan daerah tanah karst/tanah
kapur lainnya.
c. Pertanian Sawah Pasang Surut
adalah pertanian yang
dikerjakan di daerah sekitar pantai atau muara sungai. Pada umumnya
jenis padi yang ditanam
adalah ; Banarawa ( padi yang tahan di daerah sangat basah ).
Persebaran ; Sumatra,
Kalimantan dan Papua
d. Pertanian Sawah Lebak
adalah pertanian yang
dikerjakan disekitar kanan kiri sungai. Persebarannya ; Jawa, Sumatera,
Kalimantan dan Papua
e. Pertanian Ladang
adalah pertanian yang
dikerjakan dengan cara mengubah hutan menjadi ladang pertanian.
kegiatan pertanian ini
dilarang oleh pemerintah karena dapat merusak hutan. Persebaran ;
Kalimantan dan Sumatera.
3. Perkebunan
Ada dua macam perkebunan, yaitu perkebunan
rakyat dan perkebunan besar
a. Perkebunan Rakyat
adalah perkebunan yang diusahakan oleh
rakyat banyak. Persebaran ; Jawa, Bali, Madura dan
Sulawesi
b. Perkebunan Besar
adalah perkebunan yang
diusahakan oleh perusahaan besar atau pemerintah. Persebaran ; Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi
dan Papua
4. Peternakan
Peternakan adalah usaha pemeliharaan atau
budidaya hewan ternak oleh penduduk atau perusahaan
Peternakan dibedakan menjadi tiga,
meliputi ;
a. Peternakan Hewan Besar
adalah kegiatan budidaya
hewan besar, seperti ; kerbau, sapi dan kuda. Persebaran ; Jawa, Bali,
NTB, NTT , Sulawesi dan
Madura
b. Peternakan Hewan Kecil
adalah kegiatan budidaya hewan ternak
kecil, seperti ; kambing, domba, kelinci dan babi.
Persebaran ; jawa, Bali,
Madura
c. Peternakan Hewan Unggas
adalah kegiatan budidaya
hewan ternak unggas, seperti ; ayam, burung, itik dan angsa.
Persebaran; Jawa, Madura,
Bali dan Sulawesi
5. Perikanan
Perikanan adalah usaha
pemeliharaan dan penangkapan ikan oleh penduduk. Perikanan
dibedakan ;
a. Perikanan Budidaya
adalah kegiatan pemeliharaan
ikan oleh penduduk, mulai dari pembibitan, pemberian pakan dan
penyediaan tempat ( kolam,
tambak atau karamba ).
b. Perikanan Tangkapan
adalah kegiatan penangkapan
ikan oleh penduduk yang dilakukan di laut, danau, sungai dan rawa.
Persebaran ; Sumatera,
Kalimantan, Jawa, Maluku dan Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar