ANTROPHOSFER
Mengapa kita harus mempelajari antroposfer?
Antroposfer merupakan sesuatu yang sangat dinamis. Dinamika antroposfer erat kaitannya dengan adanya kejadian-kejadian dalam diri manusia dan lingkungan sekitarnya, terutama yang terkait dengan masalah kependudukan. Anda bisa me mbantu memecahkan masalah kependudukan dengan memahami dan menganalisis dinamika antroposfer.
Antroposfer meliputi Ilmu Kependudukan Kematian sumber data Pencacahan jiwa Masalah kependudukan variabel diketahui dikaji Peta Konsep dilakukan Demografi Kelahiran Perpindahan.
Manusia akan mengalami kelahiran dan perpindahan. Satu hal lagi yang pasti dialami
oleh manusia yaitu adanya kematian. Adanya kejadian kelahiran,
kematian, dan perpindahan membuat persebaran manusia tidak merata.
Apakah ada faktor lain yang mendukung tidak meratanya persebaran
penduduk di permukaan bumi ini?
Penduduk di permukaan bumi ini kenyataannya tersebar tidak
merata, faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan suatu wilayah di
antaranya adalah faktor fisiologis, biologi, kebudayaan, dan teknologi.
Indonesia merupakan negara yang banyak dihadapkan pada masalah
kependudukan. Persebaran penduduk yang tidak merata dan terkonsentrasi
di Pulau Jawa menyebabkan timbulnya permasalahan
kependudukan yang harus segera ditangani. Manusia merupakan salah satu faktor yang dinamis dan berpengaruh terhadap fenomena yang terjadi di alam ini. Dinamika tersebut
dapat dilihat di lingkungan sekitar tempat tinggal kita yang antara lain
adalah adanya kelahiran, perkawinan, perpindahan, dan kematian.
Fenomena-fenomena tersebut dapat berpengaruh terhadap keseimbangan
alam sekitar, karena manusia hidup di tengah-tengah alam
semesta ini. Apakah manusia tergantung pada alam? Disebut apakah
lingkungan dan isinya yang merupakan tempat tinggal manusia? Untuk
memahami lebih jelas tentang manusia dengan segala aktivitasnya dalam
lingkup antroposfer, berikut adalah pengertian dari antroposfer. Gambar 2.1 Kelahiran bayi adalah salah satu hal yang dikaji dalam demografi
Sumber: Encarta Ensiklopedia 2006 2.2 Perpindahan penduduk
berpengaruh terhadap keadaan penduduk di suatu wilayah
Antroposfer berasal dari kata latin anthropos berarti manusia dan
sphere berarti lapisan, sehingga antroposfer merupakan salah satu objek
material geografi. Antroposfer berkaitan dengan segala perkembangan
dan aktivitas manusia di permukaan bumi ini. Pembahasan manusia
yang tinggal di permukaan bumi selanjutnya disebut penduduk meliputi
pertumbuhan penduduk, migrasi penduduk, permukiman penduduk,
dan ketenagakerjaan akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini.
Mari kita awali pelajaran kali ini dengan melakukan identifikasi di
lingkungan tempat tinggal Anda. Identifikasi yang kita lakukan adalah
mengenai kondisi penduduk di lingkungan tempat tinggal Anda dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Berapa jumlah penduduk dalam satu RT pada tahun ini dan lima
tahun yang lalu?
2. Berapa jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan?
3. Berapa jumlah pelajar TK, SD, SMP, SMA, akademi, atau perguruan
tinggi?
4. Carilah data jumlah pelajar TK, SD, SMP, dan SMA pada lima tahun
yang lalu!
5. Apakah jumlah pelajarnya mengalami perubahan?
Bagaimana data yang Anda dapatkan? Jumlah penduduk dan
jumlah pelajar di RT Anda pasti mengalami perubahan. Perubahan
jumlah tersebut merupakan salah satu dari sifat dinamis kehidupan
manusia. Disebut dinamis karena kehidupan manusia bisa berubahubah.
Perubahan tersebut bisa terjadi karena adanya banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah adanya pertambahan penduduk
karena kelahiran dan perpindahan ke dalam wilayah tersebut. Sedangkan
berkurangnya jumlah penduduk bisa terjadi karena adanya kematian dan
perpindahan keluar dari wilayah tersebut. Coba hitung persentase
pertumbuhan penduduk tersebut!
Bagaimana dengan kegiatan penghitungan jumlah penduduk lakilaki,
pelajar laki-laki, dan penghitungan jumlah pelajar TK, SD, SMP,
dan SMA? Dengan kegiatan tersebut berarti kita telah menglasifikasikan
jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan menurut tingkat
pendidikan.
Pertumbuhan penduduk dan klasifikasi penduduk merupakan
sesuatu yang dinamis dan bisa disebut dengan dinamika penduduk.
Masih ingatkah Anda dengan pengertian fenomena? Menurut Anda
apakah dinamika penduduk merupakan suatu fenomena?
36 Geografi SMA / MA Kelas XI
Tugas Individu
1. Amati lingkungan sekitar Anda!
2. Bedakan antara hal-hal yang termasuk dalam biosfer dan
antroposfer?
3. Buatlah kesimpulan dari pendapat teman-teman Anda!
4. Tulislah kesimpulan tersebut dalam bentuk laporan individu dan
serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!
1. Demografi dan Ilmu Kependudukan
Cermati kembali data-data kependudukan yang telah Anda
dapatkan sebelumnya! Data-data tersebut merupakan suatu fenomena
yang terjadi pada manusia. Fenomena pada manusia atau antroposfer
sangat banyak dan kompleks. Setiap peristiwa pasti berpengaruh
terhadap peristiwa lainnya.
Fenomena antroposfer di permukaan bumi secara garis besar dapat
dipelajari dalam dua ilmu yang telah berkembang saat ini. Demografi
adalah ilmu yang mempelajari mengenai dinamika penduduk yang
dipengaruhi oleh kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan (migrasi). Dinamika atau perubahan penduduk itu dapat
berupa pertambahan penduduk, ciri-ciri penduduk yaitu umur, jenis
kelamin, komposisi penduduk, status perkawinan, kepadatan penduduk,
dan lain-lain.
Sedangkan ilmu kependudukan adalah ilmu yang berusaha
menjawab mengapa terjadi perubahan-perubahan variabel demografi.
Ilmu kependudukan juga mempelajari penduduk yang berkaitan dengan
kebutuhan hidupnya, seperti penduduk dengan sandang dan pangan,
serta penduduk dengan lingkungan.
Dua pengertian tentang ilmu penduduk di atas jelas menunjukkan
bahwa untuk mempelajari ilmu kependudukan diperlukan terlebih
dahulu pengetahuan tentang demografi. Tetapi satu hal yang harus
Anda ingat bahwa masalah kependudukan juga dipengaruhi oleh faktor
alam atau fisik. Perhatikan kasus berikut.
Suatu contoh permasalahan yang dihadapi Pemerintah DKI
Jakarta saat ini bahwa di sepanjang wilayah aliran sungai di Jakarta
mengalami masalah penurunan kualitas lingkungan bagi
penduduk di sekitarnya. Permasalahan lingkungan tersebut
berkaitan erat dengan dinamika penduduk yang berupa
Geografi SMA / MA Kelas XI 37
kecenderungan tingginya tingkat kelahiran serta masuknya
penduduk dari luar wilayah Jakarta yang akhirnya menempati
wilayah-wilayah pinggiran sehingga mengakibatkan semakin
padatnya penduduk di sekitar sungai. Aktivitas penduduk yang
padat untuk memenuhi kebutuhan vital hidupnya semakin
menekan lingkungan tempat tinggalnya sehingga mengakibatkan
menurunnya kualitas lingkungan tersebut. Penurunan tersebut
dapat diindikasikan dari meningkatnya kasus kematian penduduk
karena demam berdarah dengue di sekitar wilayah aliran sungai di
Jakarta, penurunan kualitas air, serta menumpuknya sampah di
aliran sungai.
2. Pertumbuhan Penduduk di Dunia
Cermati kembali data kependudukan di daerah Anda! Bagaimana
dengan tingkat perkembangannya? Apakah perkembangan jumlah
penduduk yang terjadi diimbangi dengan pertambahan rumah? Coba
amati fenomena tersebut, penggunaan lahan apa yang makin berkurang?
Sebagai contoh nyata adalah penggunaan lahan di Jakarta. Tentu
kita telah sama-sama mengetahui melalui media massa baik cetak
maupun elektronik, bahwa pertambahan jumlah penduduk di Jakarta
dengan cepatnya menyebabkan area permukimannya makin lama
makin terdesak ke pinggiran kota. Di antara mereka banyak yang
memanfaatkan lahan sawah sehingga luas lahannya menjadi berkurang
yang berubah menjadi permukiman dan tempat usaha. Coba pikirkan
bahwa hal tersebut tidak saja terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh
dunia.
Pada awal abad 18 untuk mencapai jumlah penduduk dunia
sebanyak 1 miliar diperlukan waktu ribuan tahun. Namun, untuk
mencapai jumlah penduduk 2 miliar pada tahun 1930-an hanya
diperlukan waktu 100 tahun. Pada tahun 1975 jumlah penduduk dunia
mencapai 4 miliar dan 12 tahun kemudian bertambah satu miliar
sehingga mencapai 5 miliar pada akhir tahun 1987. Pada akhir abad
berikutnya diperkirakan jumlah penduduk dunia mencapai 10 miliar.
Sedangkan data terakhir menunjukan bahwa populasi penduduk dunia
pada tahun 2005 mencapai 6,4 miliar.
Data di atas menunjukkan bahwa penduduk dunia makin meningkat
dari tahun ke tahun. Namun apabila dilihat dari laju pertumbuhan
penduduk tiap tahunnya maka terdapat kecenderungan angka
pertumbuhan yang menurun, bagaimana hal tersebut terjadi?
38 Geografi SMA / MA Kelas XI
Gambar 2.3 Peta persentase pertumbuhan penduduk dunia
Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006
Berdasarkan gambar di samping,
cobalah Anda sebutkan
pada tahun berapa pertumbuhan
penduduk yang tertinggi?
Pada tahun berapa pertumbuhan
penduduk cenderung rata?
Pertumbuhan penduduk
dunia sangat dipengaruhi oleh
perkembangan peradaban manusia
dalam berinteraksi dengan
alam sekitarnya. Seiring dengan
meningkatnya ilmu pengetahuan
dan perkembangan teknologi manusia dalam mengolah sumber
daya alam maka taraf kehidupan manusia semakin baik sehingga hal ini
sangat memengaruhi terhadap penurunan angka kematian penduduk.
Pertumbuhan Penduduk dunia menurut Thompson dan Lewis dalam Ida
Bagus Mantra meliputi 5 periode, sebagai berikut.
a. Periode Tahun 1650 - 1800
Periode ini ditandai dengan berkembangnya teknik pertanian
baru dan berdirinya pabrik-pabrik yang disertai sarana transportasi
yang cukup sehingga kondisi tersebut memengaruhi terhadap
pertumbuhan penduduk, terutama negara-negara Barat. Saat itu
pertumbuhan penduduk diperkiraan 0,4 %per tahun dengan jumlah
penduduk kurang lebih 900 juta jiwa.
b. Periode Tahun 1800-1850
Periode ini ditandai dengan meningkatnya laju pertumbuhan
penduduk yang cukup tinggi terutama di negara-negara Eropa. Di
mana dalam kurun waktu 50 tahun pertumbuhan penduduk kurang
Gambar 2.4: Grafik Pertumbuhan Penduduk Dunia
Sumber: Encarta Ensiklopedia, 2006
Penduduk (dalam juta)
7,000
6,000
5,000
4,000
3,000
2,000
1,000
0
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025
negara miskin dan berkembang (penduduk)
negara maju (penduduk)
Geografi SMA / MA Kelas XI 39
Tentu Anda pernah mendengar nama tokoh dalam
bidang Demografi dunia yaitu Thomas Robert Malthus
(1766-1834). Malthus terkenal dengan teorinya tentang
pertumbuhan penduduk dunia dalam buku berjudul “An
Essay on Principle of Population” yang menyebutkan bahwa
pertumbuhan penduduk alami dunia akan tumbuh cepat
melampaui ketersediaan makanan yang dibutuhkan oleh
manusia.
SumberEncarta
Ensiklopedia, 2006
lebih 33,3%. Keadaan tersebut terjadi karena stabilnya kondisi politik
sehingga mendorong pula terhadap ketahanan penyediaan pangan.
Selain itu meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan lingkungan
juga berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk.
c. Periode Tahun 1850-1900
Kemajuan teknologi pada periode ini semakin mendorong
peningkatan produktivitas manusia. Pada saat itu tingkat fertilitas
di negara-negara barat menurun karena sudah mulai sadar bahwa
pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan melalui usaha
penurunan tingkat kelahiran.
d. Periode Tahun 1900-1930
Pada periode ini terjadi Perang Dunia I yang memberi pengaruh
besar terhadap pertumbuhan penduduk dunia. Secara garis besar
terjadi tiga perkembangan penduduk, yaitu sebagai berikut.
1) Negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mampu
mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan baik.
2) Negara-negara Eropa Timur, Afrika Utara, Amerika Latin serta
Jepang, usaha penurunan angka kelahiran belum berhasil.
3) Negara-negara berkembang (negara-negara selain yang telah
disebutkan di atas) mengalami kelahiran dan kematian yang
cukup tinggi.
e. Periode Tahun 1930 – Sekarang
Merupakan periode peledakan penduduk terutama pasca
Perang Dunia II. Berkembangnya teknologi modern serta meningkatnya
pelayanan kesehatan menyebabkan meningkatnya kualitas
hidup. Pada periode ini penduduk dunia mencapai 4 milyar (dekade
1990-an) dan 6 milyar (dekade 2000). Namun, hanya 1 milyar lebih
yang hidup di negara mapan atau maju.
Space Info
40 Geografi SMA / MA Kelas XI
Tugas Kelompok
Pengendalian pertumbuhan penduduk dunia banyak dilakukan
oleh sebagian besar negara-negara di dunia setelah Perang Dunia
II. Hal ini berhasil dilakukan terutama di negara-negara Barat. Saat
itu berkembang dua pandangan yaitu negara-negara pronatalis dan
negara-negara antinatalis. Indonesia saat itu menerapkan pandangan
pronatalis karena Indonesia merasa perlu masuk dalam kelas negara
besar yang minimal penduduknya berjumlah 250 juta.
Indonesia mengubah pandangan tentang kebijaksanaan
kependudukannya pada tahun 1971 pada masa pemerintahan Orde
Baru, di mana mulai diterapkan program pengendalian pertumbuhan
penduduk. Anda pasti tahu program pengendalian pertumbuhan
penduduk di Indonesia yang sangat populer itu. Ya, program
Keluarga Berencana (KB). Hasil program Keluarga Berencana
tampak pada tahun 1990 dimana jumlah penduduk mencapai
setengah dari jumlah penduduk saat KB pertama kali dicanangkan.
Pergilah ke Badan Pusat Statistik di tempat tinggal Anda lalu
catat data penduduknya dari tahun ke tahun. Plat angkat yang
Anda dapat ke dalam grafik cartesius. Tahun pada sumbu x dan
jumlah penduduk pada sumbu y. Hasil grafik tersebut merupakan
tren pertumbuhan penduduk kota Anda. Serahkan hasilnya
kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!
Dari manakah data tentang jumlah penduduk dapat tersaji? Anda
dapat mengingat-ngingat bahwa pada awal tahun 2000 beberapa petugas
pemerintah melakukan pendataan dan sebagai tanda maka setiap rumah
dipasang stiker. Masih ingatkah Anda dengan hal tersebut?
Kegiatan tersebut adalah suatu pendataan penduduk yang dilakukan
secara serentak di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur, usia sekolah,
angkatan kerja, dan lain sebagainya. Diharapkan dari pendataan tersebut
dapat terkumpul data-data kependudukan yang dapat digunakan sebagai
pedoman untuk mengambil berbagai kebijaksaan.
Geografi SMA / MA Kelas XI 41
Jumlah penduduk, komposisi penduduk, kepadatan penduduk serta
beberapa variabel lain dalam kependudukan dipelajari dan dibahas dalam
Demografi.
1. Menghitung Jumlah Penduduk
Data yang paling pokok dalam demografi ialah jumlah penduduk.
Jumlah penduduk dihitung dengan menggunakan metode sensus atau
cacah jiwa, registrasi penduduk, dan survei penduduk.
a. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah pencatatan total tentang penduduk
yang dilakukan olah Badan Pusat Statistik dengan tujuan untuk
mengetahui jumlah, komposisi, dan karakteristik penduduk yang
dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali.
Sensus penduduk dibedakan menjadi dua macam berdasarkan
pada status tempat tinggal penduduk yaitu sebagai berikut.
1) Sensus de facto ialah penghitungan penduduk atau pencacahan
jiwa yang dikenakan pada setiap orang yang pada waktu
diadakan pencacahan berada di dalam negara atau daerah yang
bersangkutan.
2) Sensus de yure ialah penghitungan penduduk atau pencacahan
jiwa yang hanya dikenakan kepada penduduk yang benar-benar
berdiam atau bertempat tinggal di negara bersangkutan atau di
daerah itu atau berdasarkan pada tempat tinggal yang tetap.
b. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk ialah pencatatan tentang identitas atau ciriciri,
status, dan kondisi penduduk yang dilaksanakan secara terusmenerus
oleh pemerintah mulai tingkat terendah yaitu desa atau
kelurahan. Dari data hasil registrasi akan didapat laporan monografi
desa tentang kependudukan secara kontinu yang berisi data tentang
kelahiran penduduk, kematian, perkawinan, perceraian, dan
perpindahan penduduk.
c. Survei Penduduk
Survei penduduk pada dasarnya sama dengan sensus penduduk,
hanya pada survei penduduk ini dilakukan pada beberapa daerah
yang dijadikan sampel/contoh dari perhitungan penduduk tersebut.
Biasanya pada survei penduduk ini dilakukan karena pertimbangan
waktu, biaya, dan tenaga pelaksana survei.
42 Geografi SMA / MA Kelas XI
Space Info
Di Indonesia sampai dengan saat ini telah dilakukan sensus penduduk
sebanyak enam kali. Sensus yang pertama kali dilakukan pada zaman
kolonial Belanda pada tahun 1930. Saat itu, sensus dilakukan untuk
kepentingan pendataan tenaga kerja dan akan dimanfaatkan untuk
perkebunan di luar Pulau Jawa.
2. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis
Kelamin
Sekarang kita akan mempelajari penduduk berdasarkan
keragamannya. Kita mulai dari rumah Anda. Berapakah jumlah angota
keluarga yang ada di rumah Anda? Berapakah yang berjenis kelamin
laki-laki? Berapa beda umur Anda dengan anggota keluarga yang lain?
Bandingkan data di keluarga Anda dengan data kependudukan yang
telah Anda dapatkan di depan!
Apakah yang telah Anda lakukan dinamakan pendataan penduduk
berdasarkan komposisi penduduk? Komposisi penduduk adalah
pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sesuai
dengan tujuan pengelompokan tersebut. Contoh pengelompokan
penduduk, antara lain adalah berdasarkan jenis kelamin, umur, agama,
bahasa, mata pencaharian, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan,
dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara
karena dapat dijadikan dasar pengambilan kebijaksanaan dalam
pelaksanaan pembangunan.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan
variabel yang sangat penting dalam demografi. Hal ini disebabkan karena
dalam setiap pembahasan tentang masalah penduduk melibatkan
variabel umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk menurut umur disebut juga struktur penduduk.
Struktur ini membagi umur dalam beberapa kelompok dengan interval
tertentu. Struktur penduduk antara wilayah satu dengan yang lain
berbeda-beda. Negara maju mempunyai struktur penduduk yang
berbeda dengan negara yang sedang berkembang. Demikian pula
struktur wilayah perkotaan akan berbeda dengan struktur penduduk
wilayah pedesaan. Hal tersebut bisa terjadi karena dipengaruhi oleh
tiga variabel demografi yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga
variabel tersebut saling berpengaruh satu dengan yang lain, jika salah
satu berubah maka variabel yang lain juga ikut berubah. Faktor sosial
Geografi SMA / MA Kelas XI 43
Tugas Kelompok
ekonomi suatu wilayah akan memengaruhi struktur umur wilayah
bersangkutan, berdasarkan ketiga variabel demografi tersebut maka
struktur penduduk terbagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.
a. Struktur Penduduk Muda
Carilah data kependudukan yang telah dikelompokkan menurut
usia! Anda bisa mencarinya dengan datang ke BPS atau membuka
situsnya di internet. Cermatilah kelompok usia mana yang
jumlahnya paling banyak!
Bila jumlah yang terbanyak adalah kelompok penduduk berusia
15 tahun ke bawah (di atas 35%), sedangkan penduduk yang berusia
65 tahun ke atas lebih sedikit atau di bawah 3% maka struktur
penduduknya adalah struktur penduduk muda. Contoh negara
yang mempunyai struktur penduduk muda antara lain Indonesia,
India, dan Bangladesh. Dengan demikian, berarti dapat kita
simpulkan bahwa struktur penduduk muda biasanya terjadi di
negara-negara berkembang.
b. Struktur Penduduk Tua
Amatilah negara Amerika Serikat! Coba cari data kependudukannya!
Bila jumlah pada kelompok penduduk berusia 15
tahun ke bawah jumlahnya lebih kecil (kurang dari 35%) daripada
kelompok penduduk yang berumur 65 tahun ke atas (sekitar 15%),
maka struktur penduduknya adalah struktur penduduk tua.
Struktur penduduk tua ini biasa terjadi di negara-negara maju,
misalnya adalah negara-negara Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
1. Analisislah data kependudukan di kelurahan Anda termasuk
kelompok struktur penduduk apa!
2. Bandingkan hasil analisis Anda dengan hasil dari teman Anda
yang bertempat tinggal di lain daerah!
3. Carilah persamaan dan perbedaannya serta mengapa hal tersebut
bisa terjadi!
4. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!
44 Geografi SMA / MA Kelas XI
Amatilah gambar piramida di atas! Pada piramida penduduk
tersebut mempunyai dua sumbu yaitu sumbu vertikal dan horizontal.
Sumbu vertikal menggambarkan umur penduduk sedangkan sumbu
horizontal menggambarkan jumlah penduduk tertentu. Pada bagian
kiri sumbu vertikal ialah jumlah penduduk laki-laki dan bagian
kanan adalah jumlah penduduk perempuan.
Penggambaran komposisi penduduk biasanya diwujudkan
dalam piramida penduduk. Jadi piramida penduduk ialah gambaran
dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dan
dituangkan dalam bentuk grafik. Komposisi penduduk berdasar
umur dan jenis kelamin yang digambarkan dalam piramida
penduduk ini, dapat menjelaskan karakteristik penduduk dalam
suatu wilayah.
Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu
piramida penduduk muda (ekspansive), piramida penduduk
stasioner, dan piramida penduduk tua (konstruktif).
a. Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi
dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami
pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan
sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang,
misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
60-
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
Laki-laki Umur Perempuan
Jumlah penduduk lakilaki
pada setiap
kelompok umur
Komposisi
penduduk
menurut umur
Jumlah penduduk
perempuan pada setiap
kelompok umur
Gambar 2.5 Piramida penduduk menurut umur dan jenis kelamin
Geografi SMA / MA Kelas XI 45
b. Piramida Penduduk Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka
kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya
adalah negara-negara Eropa Barat.
c. Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun
dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini
juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit
dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara
yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.
Space Info
Trend piramida penduduk Indonesia terlihat adanya transisi perubahan
penduduk dari muda menjadi tua, sehingga beban ketergantungan cenderung
menurun. Adanya penurunan penduduk usia muda (0-14 tahun) mengindikasikan
telah terjadi penurunan fertilitas. Di pihak lain, pada tahun 2000 masih terjadi
gejala terus meningkatnya proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) dan
usia lanjut (>65 tahun) sebagai dampak semakin rendahnya tingkat mortalitas
akibat meningkatnya kondisi kesehatan dan menurunnya mortalitas.
Tugas Individu
1. Dari data yang Anda dapat tentang komposisi penduduk menurut
umur dan jenis kelamin di daerah Anda serta tanpa melakukan
perhitungan terlebih dahulu, buatlah piramida penduduk.
Piramida penduduk tersebut termasuk jenis apa!
2. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!
Gambar 2.6 Tiga Macam Piramida Penduduk
Sumber: Pengantar Studi Demografi
46 Geografi SMA / MA Kelas XI
Masih ingatkah Anda tentang pertumbuhan penduduk dunia yang telah
kita bahas pada materi sebelumnya? Ya, Indonesia termasuk negara dengan
pertumbuhan penduduk sedang.
Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000 tingkat pertumbuhan penduduk
Indonesia per tahun selama periode 1990-2000 sebesar 1,49 % per tahun.
Keadaaan tersebut menunjukkan terjadinya penurunan dibanding periode
tahun 1980-1990 yang tingkat pertumbuhan penduduknya sebesar 1,97 %
per tahun.
Faktor yang memengaruhi penurunan itu adalah terjadi penurunan
tingkat kelahiran dan penurunan tingkat kematian. Sedangkan faktor
perpindahan penduduk dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap
perkembangan penduduk Indonesia secara keseluruhan, karena orang yang
keluar dan masuk Indonesia jumlahnya relatif kecil dan berimbang.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang
dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk. Penduduk
suatu wilayah akan bertambah apabila terdapat kelahiran (L) dan penduduk
yang datang ke wilayah tersebut (I), sedangkan penduduk suatu wilayah
akan berkurang apabila terdapat kematian (M) dan terdapat penduduk yang
meninggalkan wilayah tersebut (E).
1. Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang
dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian suatu wilayah.
Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut.
X = L - M
Keterangan :
X = pertumbuhan penduduk alami
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
Contoh soal :
Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa
sedangkan jumlah kematiannya adalah 659.000 jiwa. Hitung
pertumbuhan penduduk alaminya!
Geografi SMA / MA Kelas XI 47
Jawab:
L = 976.000
M = 659.000
X = L - M
= 967.000 – 659.000
= 308.000
Jadi pertambahan penduduk alami wilayah tersebut sebesar 308.000
jiwa.
2. Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk
yang tidak hanya merupakan selisih kelahiran dan kematian namun
juga memperhatikan migrasi penduduk. Pertambahan penduduk ini
terjadi apabila, pertambahan penduduk setelah menjumlahkan kelahiran
dikurangi kematian dan imigrasi dikurangi emigrasi. Pertumbuhan
penduduk total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
X = (L – M) + (I – E)
Keterangan:
X = pertumbuhan penduduk total
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigran
E = jumlah emigran
Contoh Soal:
Di suatu wilayah diketahui jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan
kematian sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar
889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa.
Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jawab:
L = 976.000 I = 889.000
M = 659.000 E = 512.000
X = (L – M) + (I – E)
= (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 jiwa
Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000
jiwa.
48 Geografi SMA / MA Kelas XI
3. Angka Kelahiran
a. Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah
kelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun. Dapat diketahui dengan
rumus sebagai berikut.
CBR = L
K
P
Keterangan:
L = jumlah kelahiran bayi yang lahir pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = konstanta (1.000)
Contoh soal:
Di suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada
pertengahan tahun 2004 adalah 7.241.500 Jumlah kelahirannya
adalah 967.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasarnya!
Jawab:
L = 976.000
P = 7.241.500
CBR = L
K
P
CBR = 967.000
1000 = 134
7.241.500
Jadi CBR wilayah tersebut sebesar 134 bayi/1000 wanita.
b. Angka Kelahiran Menurut Umur/Age Specific Birth Rate (ASBR)
Pengukuran kelahiran ini mempertimbangkan pembagian
menurut jenis kelamin dan golongan umur. ASBR ialah angka yang
menunjukkan jumlah kelahiran setiap 1000 wanita golongan umur
tertentu setiap tahun. Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
ASBR =
Bx
×K
Px
Keterangan:
Bx = jumlah anak yang lahir dari wanita kelompok umur tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur x
k = konstanta (1000)
Geografi SMA / MA Kelas XI 49
Contoh soal:
Pada suatu wilayah diketahui jumlah penduduk wanita umur 19-
30 tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kelahiran dalam satu
tahun adalah adalah 967.000 bayi. Hitunglah angka ASBR nya!
Jawab:
Bx = 976.000
Px = 3.825.000
Jawab: ASBR = 967.000
1000
3.825.000
ASBR = 250 jiwa
Jadi ASBR pada wilayah tersebut adalah 250 bayi dari setiap 1000
wanita kelompok usia 19-30 tahun.
4. Angka Kematian
a. Angka Kematian Kasar/Crude Death Rate (CDR)
Angka Kematian Kasar ialah angka yang menunjukkan
banyaknya kematian setiap 1.000 orang dalam waktu setahun. Dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
CDR =
D
×K
P
Keterangan: D = jumlah kematian pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = konstanta (1.000)
Contoh soal :
Dalam suatu wilayah diketahui bahwa jumlah penduduk pada
pertengahan tahun adalah 7.241.500 jiwa sedangkan jumlah
kematiannya adalah 659.000. Hitunglah angka kematian kasarnya!
Jawab:
D = 659.000
P = 7.241.500
CDR = 659.000
1000 = 91 jiwa
7.241.500
Jadi pada wilayah tersebut dalam setahun terdapat kematian sebesar
91/1000 orang.
50 Geografi SMA / MA Kelas XI
Space Info
b. Angka Kematian Menurut Umur/Age Specific Death Rate
(ASDR)
Angka kematian menurut umur adalah angka yang menunjukkan
banyak kematian dari 1000 penduduk usia tertentu dalam waktu
setahun. Dapat dihitung dengan rumus:
ASDR =
Dx
×K
Px
Keterangan: Dx = jumlah anak yang lahir dari wanita
kelompok umur tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur x
k = konstanta (1000)
Contoh soal:
Dalam suatu wilayah jumlah penduduk wanita umur 19-30
tahun adalah 3.825.000 orang. Jumlah kematian golongan umur
tersebut dalam satu tahun adalah 144.000 orang. Berapakah ASDR
nya?
Jawab:
Dx = 144.000
Px = 3.825.000
ASDR = 144.000
1000
3.825
ASDR = 37.647 jiwa
Jadi ASDR wilayah tersebut adalah 17 orang dari tiap 1.000
penduduk golongan umur 19-30 tahun.
Tahukah anda bapak KB Nasional? Bapak KB Nasional adalah Prof. DR. H.
Haryono Suyono, MA. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN (Badan
Kordinasi Keluarga Berencana Nasional) periode 1983-1993. Prof. DR. H.
Haryono Suyono, MA merupakan tokoh yang dianggap berhasil dalam
memimpin pelaksanaan program Keluarga Berencana. Prof. DR. H. Haryono
Suyono, MA. adalah ahli komunikasi massa, sosiolog, demograf, dan penulis
kreatif yang saat ini masih memfokuskan pada permasalahan-permasalahan
kependudukan dan kemiskinan di Indonesia.
Geografi SMA / MA Kelas XI 51
5. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah bertambahnya penduduk yang
selalu meningkat setiap tahunnya. Perhitungan pertumbuhan penduduk
alami dapat dihitung dengan mengetahui terlebih dahulu angka
kelahiran dan kematian. Pertumbuhan penduduk ini dinyatakan dengan
persen (%).
Berdasarkan hasil perhitungan yang sudah ada dapat kita ketahui
angka kelahiran kasar (CBR) pada propinsi tersebut adalah sebesar
134 dan angka kematian kasar (CDR) sebesar 91, sedangkan jumlah
penduduk adalah 7.584.000 jiwa maka tingkat pertumbuhan penduduk
alami wilayah tersebut adalah sebagai berikut.
Pertumbuhan penduduk alami = CBR-CDR × 100%
= 134 – 91 × 100% = 0,43%
Jadi pertumbuhan penduduk alami wilayah tersebut adalah 0,43 %.
6. Proyeksi Penduduk
Jumlah penduduk pada waktu yang akan datang dapat diperkirakan
atau diproyeksikan dengan rumus pertumbuhan geometris berikut.
Pn = Po (1+ r)n
Keterangan:
Pn = jumlah penduduk pada tahun n
Po = jumlah penduduk pada tahun 0 atau tahun dasar
n = jumlah tahun 0 hingga n
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
Contoh Soal :
Berdasarkan perhitungan yang telah kita lakukan, tingkat pertumbuhan
penduduk per tahun adalah 0,43% apabila jumlah penduduk pada
tahun 2005 sebesar 7.584.000 jiwa. Berapakah proyeksi penduduk
wilayah tersebut pada tahun 2010?
Pn = Po (1 + r) n
= 7.584.000 (1 + 0,43 %)5
= 7.584.000 (1 + 0,0043)5
= 7.584.000 (1,0043)5
= 7.584.000 (1,115)
= 7.748.464 jiwa
Jadi proyeksi penduduk wilayah tersebut tahun 2005 dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 0,43 %per tahun adalah 7.748.464 jiwa.
52 Geografi SMA / MA Kelas XI
Jumlah penduduk suatu wilayah (jiwa)
Luas wilayah (km²)
Tugas Individu
1. Berdasarkan data yang telah Anda dapat, hitunglah angka
kelahiran dan kematian di daerah Anda!
2. Bandingkan dengan hasil perhitungan teman Anda! Apakah
terjadi perbedaan yang cukup signifikan?
3. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!
Untuk mengetahui kepadatan penduduk di suatu wilayah, Anda tidak
harus pergi ke wilayah tersebut, Anda bisa mencari informasi tentang data
kependudukan di BPS terdekat. Misal Anda ingin mengetahui kepadatan
penduduk Kota Jakarta. Tanpa harus pergi ke Jakarta Anda dapat
mengetahuinya dengan mencari data dari BPS. Maka dapat diketahui bahwa
Jakarta mempunyai kepadatan penduduk
yang sangat tinggi. Hasil sensus
penduduk tahun 2000 menunjukkan
kepadatan penduduk di Jakarta
mencapai 12.635 per km2. Kepadatan
penduduk yang sangat tinggi tersebut
sangat berkebalikan dengan kota-kota
yang berada di luar P. Jawa, seperti
Papua yang hanya mempunyai kepadatan
berkisar 6 jiwa per km2.
Kepadatan penduduk adalah banyaknya
jumlah penduduk per satuan
unit wilayah. Kepadatan penduduk ini menunjukkan jumlah rata-rata
penduduk pada setiap km2 dalam suatu wilayah.
Kepadatan penduduk =
Pengukuran kepadatan penduduk suatu wilayah dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
1. Kepadatan penduduk aritmatik ialah kepadatan penduduk per satuan
luas, dihitung dengan rumus sebagai berikut.
Gambar 2.7 Permukiman penduduk yang padat
Sumber: Foto Haryana
Geografi SMA / MA Kelas XI 53
Jumlah penduduk petani (jiwa)
Luas lahan pertanian (km²)
Jumlah penduduk (jiwa)
Luas lahan pertanian (km²)
Jumlah penduduk (jiwa)
Kepadatan penduduk arimatik = Luas wilayah (km²)
Contoh soal:
Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar 7.584.000
jiwa, sedang luas wilayah tersebut adalah 226.782 km2. Berapakah
kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut?
Jawab:
jiwa/km2
7.584.000 33,44
226.782
Jadi kepadatan penduduk aritmatik wilayah tersebut adalah 33,44 jiwa/
km2..
2. Kepadatan fisiologis ialah jumlah penduduk tiap kilometer persegi tanah
pertanian.
Kepadatan penduduk fisiologis =
Contoh soal:
Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2005 sebesar
7.584.000 jiwa dan luas lahan pertaniannya sebesar 154.820 km2.
Berapakah kepadatan fisiologi wilayah tersebut?
Jawab :
7.584.000 48,99 jiwa/km2
154.820
Jadi kepadatan fisiologis wilayah tersebut adalah 49 jiwa/ km2 (dengan
pembulatan ke atas).
3. Kepadatan penduduk agraris adalah jumlah penduduk petani tiap km2
tanah pertanian.
Kepadatan penduduk agraris =
54 Geografi SMA / MA Kelas XI
Contoh soal:
Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar
7.584.000 jiwa, dari jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah
penduduk yang bekerja sebagai petani. Sedangkan luas wilayah
pertaniannya adalah 154.820 km2. Berapakah kepadatan agraris
wilayah tersebut ?
Jawab:
2.050.000 13 jiwa/km2
154.820
Jadi kepadatan agraris wilayah tersebut ialah 13 jiwa/km2.
4. Kepadatan penduduk ekonomi adalah jumlah penduduk pada suatu
wilayah didasarkan atas kemampuan wilayah yang bersangkutan.
Kemampuan wilayah yang dimaksud adalah kapasitas produksi
wilayah tersebut. Pengukuran kapasitas produksi suatu wilayah sulit
ditentukan sehingga pengukuran kepadatan ini jarang digunakan.
Perhitungan kepadatan penduduk secara aritmatik, fisiologis, agraris,
dan ekonomi, seperti yang telah kita pelajari menunjukkan bahwa kepadatan
penduduk bisa dilihat dari beberapa aspek. Berdasarkan aspek-aspek tersebut
dapat kita tentukan faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan penduduk.
Kepadatan penduduk suatu wilayah ditentukan oleh beberapa faktor yaitu
sebagai berikut.
1. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Faktor Fisiologis
Penduduk biasanya terkonsentrasi pada wilayah yang mempunyai
hambatan fisiologis yang kecil, misalkan pada wilayah-wilayah yang
datar, cukup tersedia air tanah, merupakan wilayah yang subur serta
transportasi mudah. Hal ini berlawanan dengan wilayah yang tandus,
air tanahnya sulit, atau wilayah pegunungan biasanya kepadatan
penduduknya kecil.
Space Info
Sumber: www.jakarta.go.id
Jumlah pendatang di Jakarta (2002-2005)
Tahun Eksodus Influks Perbedaan
2002 2.643.273 2.874.801 231.528
2003 2.816.384 3.021.214 204.830
2004 2.213.812 2.404.168 190.356
2005 ? ? 200.000-250.000*
Geografi SMA / MA Kelas XI 55
2. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Faktor Biologis
Faktor ini dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian, dan
perkawinan yang berbeda-beda tiap wilayah sehingga pertumbuhan
penduduknya akan berbeda-beda pula.
3. Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kebudayaan dan Teknologi
Masyarakat yang sudah modern dan sudah berteknologi tinggi
mampu menekan angka kelahiran maupun angka kematian.
Tugas Kelompok
1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat siswa dengan tempat
tinggal yang berbeda kecamatan atau kelurahan!
2. Tiap siswa mengumpulkan data kependudukan daerah masingmasing,
di antaranya adalah data:
a. jumlah penduduk;
b. jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani;
c. luas wilayah;
d. luas lahan pertanian.
3. Data dari masing-masing siswa yang berbeda tempat tinggalnya
tersebut, hitunglah dengan menggunakan rumus-rumus kepadatan
penduduk!
4. Bandingkan hasil masing-masing perhitungan, untuk mengetahui
faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kepadatan penduduk
antara wilayah yang satu dengan yang lainnya!
5. Serahkan hasilnya kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!
Bagaimana hasil pencarian dan penghitungan data yang telah Anda
lakukan sebelumnya? Adakah permasalahan yang dapat diungkap dari
penghitungan tersebut? Salah satu masalah yang bisa dilihat adalah apakah
dengan tingkat kepadatan penduduk yang ada, lapangan kerja yang ada
juga mencukupi.
Manusia tidak akan dapat bertahan hidup apabila tidak melakukan
sesuatu yang bernilai produktif sehingga dari hasil aktivitas tersebut dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Apabila Anda mau
56 Geografi SMA / MA Kelas XI
Jumlah angkatan kerja
Jumlah penduduk usia kerja
× 100%
memerhatikan maka sebenarnya terdapat umur-umur tertentu dari manusia
yang dapat melakukan hal-hal produktif, dan kemampuan antarmanusia
satu berbeda dengan manusia yang lain. Kenyataan yang terjadi di Indonesia
banyak anak di bawah umur telah melakukan pekerjaan yang bernilai
ekonomis sementara yang lain anak pada usia sama kegiatannya adalah
belajar di bangku sekolah. Lalu apakah yang disebut dengan tenaga kerja,
angkatan kerja, serta pengangguran?
Salah satu data yang sangat penting dalam pembangunan suatu wilayah
adalah mengenai tenaga kerja dan angkatan kerja. Semakin lengkap data
tentang ketenagakerjaan maka semakin mudah dan tepat dalam membuat
rencana pembangunan suatu wilayah.
Tenaga kerja (man power) ialah besarnya bagian dari penduduk yang
dapat diikutsertakan dalam proses ekonomi. Angkatan kerja ialah penduduk
yang berumur 15 tahun ke atas yang secara aktif melakukan kegiatan
ekonomis. Angkatan kerja terdiri atas:
1. penduduk yang bekerja;
2. penduduk yang mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja;
3. penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan sama sekali tetapi mencari
pekerjaan secara aktif.
Sedangkan yang bukan angkatan kerja yaitu:
1. penduduk yang berusia 10 tahun atau lebih tidak bekerja atau tidak
mencari pekerjaan karena sekolah;
2. penduduk yang mengurus rumah tangga;
3. pensiunan;
4. penduduk yang secara fisik atau mental tidak memungkinkan untuk
bekerja.
1. Menghitung Angkatan Kerja
Angkatan kerja suatu wilayah dapat diketahui dengan mengetahui
terlebih dahulu Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja adalah persentase angkatan kerja terhadap
penduduk usia kerja dewasa. Rumus TPAK adalah sebagai berikut.
TPAK =
Data angkatan kerja dapat dicari dengan menanyakannya pada
petugas BPS atau Dinas Tenaga Kerja di daerah yang akan dihitung
TPAK nya. Coba carilah data angkatan kerja di daerah tempat tinggal
Anda!
Geografi SMA / MA Kelas XI 57
2. Pengangguran
Amatilah orang-orang di sekitar Anda! Apakah di antara mereka
ada yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan? Mereka inilah
yang kita kenal sebagai pengangguran. Apakah anggota keluarga Anda
ada yang sedang menganggur? Pengangguran adalah bagian dari
angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Pengangguran terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a. Pengangguran terbuka ialah orang yang tidak bekerja sama sekali
atau sedang mencari pekerjaan.
b. Setengah pengangguran ialah orang yang bekerja hanya beberapa
jam tiap harinya atau kurang dari 25 jam per minggu.
Tugas Individu
1. Carilah data jumlah penduduk menurut umur di wilayah Anda!
2. Hitunglah TPAKnya!
3. Bandingkan dengan hasil perhitungan dari teman Anda yang
bertempat tinggal berbeda dengan Anda!
4. Analisislah mengapa hasil perhitungannya bisa berbeda!
5. Serahkan analisis Anda kepada Bapak/Ibu guru untuk dinilai!
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk
yang masih relatif tinggi. Saat ini Indonesia menempati urutan ke-4 jumlah
penduduk terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Perhatikan
jumlah penduduk di dunia berikut.
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Dunia
Cina
India
USA
Indonesia
Brasil
1.307.808.378
1.083.247.693
296.270.831
242.665.991
186.501.948
Jumlah 6.460.627.248
1.
2.
3.
4.
5.
No. Negara Jumlah Penduduk
58 Geografi SMA / MA Kelas XI
1971 - 1980 2,34%
1980 - 1990 1,97%
1990 - 2000 1,49%
Dasawarsa Laju Pertumbuhan Penduduk
Sumber: The World Fact Book, 2004 - 2005
Masalah kependudukan di Indonesia sama dengan masalah-masalah
yang dihadapi negara-negara berkembang lainnya, di antaranya jumlah
dan laju penduduk yang tinggi, persebaran penduduk tidak merata dan
mobilitas serta kualitas penduduk yang rendah.
1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Program kebijakan kependudukan yang telah diterapkan oleh
pemerintah Indonesia adalah Program Keluarga Berencana. Program
ini telah menampakkan hasil yang sangat besar, hal ini ditunjukkan
dengan menurunnya laju pertumbuhan mencapai 63,67 % dari periode
1971-1980.
Tabel 2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk dari Periode 1971 - 2000
Data pada Tabel 2.3 menunjukkan apabila pola pertumbuhan
penduduk konstan maka laju pertumbuhan penduduk diperkirakan akan
mengalami penurunan yang nyata pada periode 2020 - 2030.
Laju pertumbuhan penduduk Indoensia dari periode ke periode
sebenarnya menunjukkan penurunan yang nyata namun karena jumlah
penduduk Indoensia yang besar maka laju pertumbuhan penduduk
Indonesia masih tergolong tinggi.
2. Persebaran Penduduk yang Tidak Merata
Persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata menyebabkan
kepadatan penduduk Indonesia tidak seimbang. Tabel 2.3 menunjukkan
ketidakseimbangan kepadatan antara pulau Jawa dengan pulau-pulau
luar Jawa. Hasil sensus tahun 2000 menunjukkan bahwa persentase
penduduk yang tinggal di Pulau Jawa lebih tinggi mencapai kurang
lebih 60% dan kepadatan penduduk mencapai 951 jiwa/km2. Berbeda
sekali dengan pulau-pulau luar Jawa yakni Kepulauan Maluku, Papua
dan Kalimantan yang masing-masing luasnya hampir 4 kali Pulau Jawa
namun hanya dihuni penduduk kurang lebih 2% dari total penduduk
Indoensia atau dengan kepadatan 9 jiwa/km2.
Geografi SMA / MA Kelas XI 59
Tabel 2.3 Persebaran Kepadatan Penduduk Indonesia
Tahun 2000
3. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk disebut juga dengan gerakan penduduk yaitu
suatu gerakan perpindahan penduduk dari tempat satu ke tempat yang
lain. Mobilitas penduduk dapat dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai
berikut.
a. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari tempat satu ke tampat
yang lain dengan tujuan menetap yang dilakukan oleh perseorangan,
keluarga atau kelompok. Jenis-jenis migrasi antara lain sebagai
berikut.
1) Imigrasi adalah masuknya penduduk negara lain ke suatu
negara.
2) Emigrasi adalah keluarnya penduduk suatu negara ke negara
lain.
3) Remigrasi adalah kembalinya para emigran ke negara asalnya.
Perpindahan penduduk ke tempat lain selain dilakukan lintas
negara (internasional) namun juga terjadi di dalam negeri (nasional)
disebut dengan migrasi dalam negeri. Migrasi dalam negeri adalah
perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam
suatu negara. Macam-macam migrasi dalam negeri yaitu sebagai
berikut.
1) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah
ke wilayah lain dalam satu wilayah negara.
2) Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
Suatu tinjauan menyangkut sensus penduduk tahun 1980 dan
1990 serta hasil antarsensus tahun 1995 menunjukkan bahwa
penduduk Indoensia senang berpindah (fairly mobile). Data
No. Prosentase terhadap luas
seluruh Indonesia
Kepadatan
penduduk/km²
Sumatra
Jawa
Bali dan Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku dan Papua
1.
2.
3.
4.
5.
6.
480.847
127.569
73.137
574.194
191.671
443.336
25,43
6,75
3,87
30,37
10,14
23,45
90
951
152
20
78
9
Sumber: BPS, 2003
Pulau Luas (km²)
60 Geografi SMA / MA Kelas XI
Space Info
menunjukkan bahwa di Indonesia terdapat suatu arus migrasi dari
Pulau Jawa ke pulau luar Jawa. Selain itu, statistik kebupaten di
Jawa meunujukkan bahwa hanya ada sedikit daerah yang
mengalami arus migrasi. Wilayah yang mengalami migrasi masuk
ini adalah kabupaten-kota di JABOTABEK, Bandung, Pekalongan,
Tegal, dan Sidoarjo yang merupakan hasil limpahan dari Surabaya.
Semua daerah lainnya di pulau Jawa tumbuh pada suatu tingkat di
bawah laju petumbuhan penduduk alami. Ini menyiratkan bahwa
pusat-pusat kota seperti Jakarta dan Surabaya serta Bandung telah
menjadi pemusatan migrasi penduduk.
b. Mobilitas sirkuler adalah gerakan penduduk sementara, contoh para
buruh tani disaat sedang tidak musim tanam maka mereka pergi ke
kota untuk mencari tambahan
nafkah, namun apabila datang
musim tanam maka mereka
kembali ke desa untuk bertani
kembali.
c. Mobilitas ulang alik adalah
gerakan penduduk dalam waktu
24 jam sehingga pada hari
yang sama dapat pulang ke
tempat tinggalnya.
Salah satu dinamika penduduk yang unik adalah mobilitas penglaju
(commuter). Fenomena commuter ini dapat ditemui di Jakarta dan sekitarnya
(Botabek). Tahukah anda ? bahwa sebenarnya kurang lebih 89 % penduduk Jakarta
adalah para commuter yang tinggalnya di wilayah Botabek (Bogor, Tangerang
dan Bekasi), maka selebihnya atau kurang lebih 11 % adalah penduduk yang
tinggal di Jakarta atau di kenal dengan istilah penduduk malam hari.
4. Rendahnya Kualitas Penduduk
Tinggi rendahnya kualitas penduduk dapat dilihat dari tingkat
kesehatan, pendidikan, dan pendapatan.
a. Kualitas Kesehatan
Penentuan kualitas kesehatan penduduk dalam suatu negara
ditunjukkan oleh variabel angka kematian kasar, angka kematian
bayi, dan angka harapan hidup. Tingkat kesehatan penduduk suatu
Gambar 2.8 Mobilitas penglaju
Sumber: Foto Haryana
Geografi SMA / MA Kelas XI 61
negara dikatakan baik apabila angka kematian kasar dan angka
kematian bayi rendah serta angka harapan hidupnya tinggi.
Sedangkan tingkat kesehatan panduduk suatu negara dikatakan
rendah apabila angka kematian kasar dan kematian bayi tinggi dan
angka harapan hidupnya rendah.
Indonesia pada hasil sensus tahun 2000 mempunyai angka
kematian kasar sebesar 8,14/1000 penduduk, serta angka kematian
bayi sebesar 57,3 kematian/1000 kelahiran hidup dan angka
harapan hidup mencapai 66,2 tahun.
Angka kematian bayi merupakan parameter keberhasilan suatu
wilayah dalam menangani kesehatan ibu dan anak. Sedangkan
angka harapan hidup merupakan rata-rata umur penduduk suatu
negara juga merupakan parameter keberhasilan suatu wilayah
dalam menerapkan kebijaksanaannya di bidang kesehatan. Baik
angka kelahiran maupun angka harapan hidup sangat dipengaruhi
oleh fasilitas kesehatan dan fasilitas sosial lainnya. Suatu wilayah
jika fasilitas kesehatannya rendah maka dapat menurunkan harapan
hidup penduduknya.
b. Kualitas Pendidikan
Kualitas pendidikan penduduk Indonesia dapat diukur dari
angka partisipasi sekolah penduduk dan angka putus sekolah.
Angka partisipasi sekolah adalah proporsi dari keseluruhan
penduduk dari berbagai kelompok usia tertentu (7-12,13-15,16-18,
dan 19-24) yang masih duduk di bangku sekolah.
Tabel 2.4 Angka Partisipasi Sekolah dan Angka Putus Sekolah
Penduduk Indonesia Tahun 2002
c. Kualitas Pendapatan
Suatu negara diukur taraf hidupnya melalui pendapatan ratarata
perkapita negara tersebut. Pendapatan perkapita dipengaruhi
oleh besar kecilnya pendapatan ekonomi nasional dalam satu tahun
(Gross National Product) serta jumlah penduduk. GNP adalah suatu
Angka Partisipasi
Sekolah Angka Putuas Sekolah
7-12
13-15
16-18
19-24
96.1
79.3
49.9
11.7
7-15
16-18
19-24
2.8
9.4
11.1
Sumber: BPS dan BAPPENAS 2004
62 Geografi SMA / MA Kelas XI
GNP
Jumlah Penduduk
Tugas Kelompok
indeks yang menggambarkan tingkat kemakmuran suatu negara,
karena diukur dari keseluruhan barang dan jasa yang dihasilkan
oleh negara dalam tahun tertentu.
Pendapatan per kapita =
Penurunan pendapatan Indonesia mengakibatkan Indonesia
kembali menjadi kelompok negara miskin dengan GNP perkapita
hanya sedikit lebih banyak dari Zimbabwe, salah satu negara miskin
di Afrika dan dengan beban utang lebih dari Rp1.400 trilyun terdiri
Rp742 trilyun utang luar negeri dan sisanya adalah utang dalam
negeri.
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan tiga sampai empat
orang!
2. Carilah data tingkat kesehatan, jumlah orang yang masih sekolah,
dan jenis pekerjaan yang sering dilakukan oleh orang-orang di
sekitar Anda!
3. Analisis dan diskusikan data dan hasil pengamatan yang telah
dilakukan dengan kelompok lain!
4. Mintalah guru untuk menjadi moderatornya!
5. Buatlah kesimpulan terhadap masalah apa saja yang ada dalam
daerah yang dianalisis oleh tiap kelompok!
6. Serahkan hasil analisis kelompok Anda kepada Bapak/Ibu guru
untuk dinilai!
Data kependudukan menjadi lebih informatif apabila dituangkan dalam
bentuk tabel, grafik, dan peta. Karena melalui tabel, grafik, dan peta akan
didapat suatu pola tertentu atau dapat diambil kesimpulan tentang
keterkaitan atau hubungan antardata.
Geografi SMA / MA Kelas XI 63
Data kependudukan adalah kumpulan elemen data penduduk yang
terstruktur yang diperoleh dari hasil pendaftaran penduduk. Data penduduk
terdiri atas beberapa elemen sehingga pembaca atau pengguna dapat
dengan cepat memahami dan menganalisis suatu penyajian yang informatif.
1. Penyajian Data Penduduk dengan Peta
Menyajikan data penduduk dengan peta merupakan penyajian yang
dapat menginformasikan data secara keruangan. Melalui peta, data
penduduk dapat terlihat pola persebarannya sehingga dapat dianalisis
penyebab dan keterkaitan antarruang.
Contoh penyajian data penduduk dengan peta salah satunya adalah
peta kepadatan penduduk seperti pada gambar berikut.
2. Penyajian Data Penduduk dengan Grafik
Data penduduk yang disajikan dengan menggunakan grafik disebut
pula grafik kependudukan yaitu suatu visualisasi data atau informasi
tentang kependudukan secara ringkas, menarik, dan jelas dalam bentuk
garis dan lengkungan, lingkaran, persegi, dan titik-titik agar memudahkan
pembaca/pengguna dalam memahami data/informasi yang
disajikan.
Keunggulan penyajian data penduduk dengan menggunakan grafik
adalah:
a. pembaca lebih mudah dalam membandingkan data satu dengan
data yang lain,
b. dapat menggambarkan data kependudukan secara seri, dan
c. penyajian lebih menarik.
Gambar 2.9 Peta kepadatan penduduk Indonesia
Sumber: Atlas pelajar, 2003
64 Geografi SMA / MA Kelas XI
Selain memiliki keungggulan, penyajian data dengan grafik juga
mempunyai kelemahan yaitu penyajian data dengan grafik bersifat
aprosimatif (angka yang tercantum merupakan angka pendekatan)
sedangkan angka yang detail termuat dalam tabel.
Jenis grafik secara umum dibagi 3, yaitu:
a. grafik batang (bar graph) adalah grafik yang datanya diwakili oleh
segi empat berbentuk batang baik horizontal maupun vertikal.
b. grafik lingkaran (pie graph) adalah grafik yang berupa lingkaran
dengan jari-jari lingkaran yang membagi lingkaran tersebut secara
proporsional antara sudut lingkaran dengan persentase data.
c. grafik garis (line graph) adalah grafik yang datanya diwakili oleh
garis atau titik-titik.
Tabel 2.5 Contoh Data Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur
Tahun 2000
Jumlah Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur Tahun 2000
No. Golongan Umur Jumlah
1. 15-19 7.746.221
2. 20-24 12.077.515
3. 25-29 13.390.138
4. 30-34 12.456.416
5. 35-39 12.215.813
6. 40-44 10.661.377
7. 45-49 8.612.741
8. 50-54 6.427.222
9. 55-59 4.473.856
10. 60+ 7.589.644
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
77460
12077 12215
13390
12456
10661
7589
8612
6407
4478
Golongan Umur
Gambar 2.10 Grafik Batang
Geografi SMA / MA Kelas XI 65
Rangkuman
1. Antroposfer adalah lapisan yang berkaitan dengan segala
perkembangan dan aktivitas manusia di permukaan bumi.
2. Menghitung jumlah penduduk dengan dilakukan sensus,
registrasi, dan survei.
3. Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan
pengelompokan.
4. Pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan mengetahui
pertumbuhan penduduk alami dan total di mana komponenkomponennya
adalah angka kelahiran, kematian, dan migrasi.
5. Untuk mengetahui persebaran penduduk, maka harus
mengetahui terlebih dahulu kepadatan penduduk yang
dipengaruhi oleh faktor psikologis, biologi, kebudayaan, dan
teknologi.
6. Permasalahan penduduk di Indonesia antara lain rendahnya
kualitas kesehatan, rendahnya kualitas pendidikan, dan rendahnya
pendapatan.
Jumlah Angkatan Kerja Menurut Golongan Umur
Tahun 2000
18% 2% 4% 5% 7%
9%
11%
15% 13%
16%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gambar 2.11 Grafik Lingkaran
66 Geografi SMA / MA Kelas XI
Karena Lalai, Indonesia Kini Menghadapi Ledakan
Penduduk 4,3 Juta/Tahun
Samarinda (ANTARA News) - Tidak semua peninggalan Orde Baru buruk,
salah satunya program KB yang berhasil mengendalikan jumlah penduduk,
namun beberapa kali pemerintahan berkuasa lalai memperhatikannya sehingga
Indonesia kini menghadapi ledakan jumlah penduduk 4,3 juta per tahun.
“Masalah kependudukan ini terkait erat dengan program pengentasan kemiskinan.
Jumlah penduduk Indonesia kini sekitar 222,8 juta jiwa, urutan keempat terbesar
di dunia, dengan angka kelahiran mencapai 4,3 juta pertahun,” kata Kepala
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Sumarjati Ajoso,
SKM di Samarinda.
Ketika berbicara pada acara penandatanganan Kesepakatan Bersama antara
BKKBN dengan Himpunan Perempuan Produktif (Hiperpro) Kaltim, ia
menambahkan bahwa tingginya angka kelahiran tersebut akan menjadi beban
pemerintah karena kualitas SDM juga masih sangat memprihatinkan. Sebagai
contoh lalainya pemerintah terhadap program KB, kantor BKKBN kini tidak
menjadi keharusan karena hal itu diserahkan kepada masing-masing daerah
sejak reformasi berjalan dan bergulirnya otonomi daerah.
Di Kaltim, contohnya, kantor BKKBN kini hanya “menempel” pada lembaga
lain, misalnya Kependudukan dan Catatan Sipil. Cuma tiga daerah yang
memiliki Kantor BKKBN, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
Tentang kualitas penduduk yang masih rendah, Sumaryati menyebut laporan
UNDP 2005 yang menyebutkan Human Development Index (HDI) Indonesia
hanya menempati peringkat ke 111 dari 177 negara di dunia.
Ketua Hiperpro Kaltim, Noorlaila, mengatakan kerja sama BKKBN dengan
Hiperpro Kaltim dituangkan dalam bentuk kegiatan pelayanan, antara lain
penyedian pelayanan KB, melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
di sekolah, keluarga dan masyarakat dan memberikan pelayanan KB gratis
kepada masyarakat miskin di klinik-klinik kesehatan reproduksi.
Copyright © 2006 ANTARA
1. Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman ledakan penduduk,
menurut Anda bagaimana permasalahan ini bisa muncul sedangkan
negara Indonesia sebelumnya sukses dalam pencanangan program KB?
2. Dapatkah Anda menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya
ancaman ledakan penduduk di Indonesia saat ini?
3. Sebutkan usaha-usaha pemerintah selama ini dalam hal kebijaksanaan
kependudukan!
4. Menurut Anda, usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk
menekan ancaman ledakan penduduk saat ini?
Geografi SMA / MA Kelas XI 67
I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
Kerjakan di buku tugas Anda!
1. Ilmu yang mempelajari tentang dinamika penduduk disebut ....
a. ilmu kependudukan d. geografi
b. antroposfer e. etnografi
c. demografi
2. Sensus penduduk yang dikenakan pada penduduk yang bertempat
tinggal tetap pada suatu daerah disebut ....
a. de facto d. survei
b. registrasi e. de yure
c. sensus sampling
3. Pencatatan yang dilakukan di kantor desa terhadap suatu kejadian
penting seperti kelahiran, kematian, pernikahan disebut ....
a. sensus d. survei
b. sensus de yure e. registrasi
c. sensus de facto
4. Komposisi penduduk yang sangat penting dalam demografi karena
sering dilibatkan dalam setiap pembahasan suatu permasalahan
adalah ....
a. jenis kelamin dan umur
b. tingkat pendidikan dan jenis kelamin
c. umur dan tingkat pendidikan
d. jenis kelamin dan mata pencaharian
e. umur dan mata pencaharian
5. Di negara berkembang angka kelahiran dikatakan rendah jika CBR
per 1000 penduduk ....
a. <> 30
b. < 30 e. 35
c. > 40
6. Suatu wilayah mengalami pertumbuhan penduduk alami jika perbandingan
antara jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ....
a. kurang
b. lebih besar
c. sedikit
d. sama besar
e. lebih kecil
68 Geografi SMA / MA Kelas XI
7. Penduduk wanita Desa Jetis berusia 20–30 tahun pada tahun 2006
berjumlah 2.500 jiwa dan jumlah kelahiran hidup dari wanita
berusia 20–30 tahun berjumlah 75 jiwa. Jadi tingkat kelahiran bayi
menurut golongan umur di Desa Jetis adalah ... jiwa/tahun.
a. 34 d. 31
b. 33 e. 30
c. 32
8. Kepadatan penduduk dalam suatu wilayah sangat perlu diketahui
karena merupakan salah satu fungsi dari ....
a. angkatan kerja
b. ada tidaknya gejala kepadatan penduduk
c. angka beban tanggungan
d. tingkat kesehatan penduduk
e. tingkat pendidikan
9. Kelemahan penyajian data kependudukan dengan grafik yaitu ....
a. angka disajikan sangat detail
b. bersifat aprosimatif
c. tidak dapat menggambarkan suatu tren
d. tidak dapat menggambarkan data seri
e. data yang dibutuhkan sedikit
10. Kota mempunyai kepadatan penduduk yang sangat tinggi, maka
dapat dikatakan bahwa persebaran penduduk di kota sangat
dipengaruhi oleh ....
a. topografi d. kondisi alam
b. sarana dan prasarana e. kondisi tanah
c. sejarah
II. Jawablah dengan singkat dan jelas!
1. Apa yang dimaksud dengan komposisi penduduk?
2. Jelaskan macam-macam sensus penduduk!
3. Sebutkan perbedaan pertumbuhan penduduk alami dan pertumbuhan
penduduk total!
4. Apakah yang dimaksud dengna GNP? Bagaimana cara suatu
negara mengukur pendapatan perkapita?
5. Uraikan masalah-masalah kependudukan di Indonesia dengan
usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan
tersebut!
Geografi SMA / MA Kelas XI 69
I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi
tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, dan e!
1. Teori pembentukan permukaan bumi yang dianggap sebagai
dasar persebaran flora fauna di bumi saat ini adalah ....
a. teori planetesimal d. teori apungan benua
b. teori kontraksi e. teori kabut
c. teori pasang surut gas
2. Berikut adalah pernyataan tentang bioma yang benar ....
a. bioma memiliki beragam jenis vegetasi yang kompleks
b. bioma merupakan eksosistem vegetasi yang berada di daerah
pantai
c. bioma merupakan komunitas vegetasi yang mempunyai
kemampuan adaptasi sama
d. bioma merupakan ekosistem vegetasi yang mempunyai
kesamaan pertumbuhan serta perilaku
e. bioma hanya tersebar di belahan bumi selatan
3. Faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna di
permukaan bumi adalah ....
a. iklim, geologi, dan kondisi hidrologi
b. topografi, iklim, dan abiotik
c. kondisi air, abiotik, dan perilaku manusia
d. topografi, perilaku manusia, dan erodibilitas tanah
e. iklim, abiotik, dan lereng
4. Fauna yang berada di Indonesia bagian barat banyak memiliki
kesamaan dengan hewan-hewan yang berada di ....
a. provinsi australian d. provinsi neotropical
b. provinsi oriental e. provinsi ethiopian
c. provinsi neratic
5. Ekosistem berikut sering kita jumpai di daerah pesisir dan pantai
....
a. hutan nipah dan hutan mangrove
b. hutan hujan tropis dan hutan mangrove
c. hutan boreal dan hutan kelapa
d. hutan jati dan hutan hujan tropis
e. hutan mangrove dan hutan savana
70 Geografi SMA / MA Kelas XI
6. Kekhasan fauna yang berada di Pulau Papua bagian selatan
banyak dipengaruhi provinsi australian, contoh fauna tersebut
di antaranya adalah ....
a. gajah d. badak
b. harimau e. kuskus
c. beruang
7. Taman Nasional yang berada di Sulawesi Selatan yang bertujuan
melakukan konservasi terhadap ekosistem terumbu karang
adalah taman nasional....
a. Bunaken d. Karimun Jawa
b. Laut Banda e. Laut Jawa
c. Taka Bone Rate
8. Illegal logging yang terjadi saat ini mengakibatkan terganggunya
fungsi hutan yang berupa erosi. Fungsi ini disebut juga sebagai
....
a. fungsi ekonomi d. fungsi orologi
b. fungsi sosial budaya e. fungsi iklim
c. fungsi hidrologi
9. Padang rumput yang diselingi oleh pepohonan disebut ....
a. hutan hujan tropis d. hutan sabana
b. hutan musim e. hutan savana
c. hutan mangrov
10. Wilayah Indonesia yang merupakan persebaran hutan hujan
tropis adalah ....
a. Sumatra, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Timur
b. Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan
c. Sumatra, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku
d. Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara
e. Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara
11. Perubahan penduduk yang disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian, dan migrasi disebut ....
a. transisi penduduk
b. komposisi penduduk
c. pertumbuhan penduduk
d. dinamika penduduk
e. struktur penduduk
Geografi SMA / MA Kelas XI 71
12. Kepadatan penduduk di Indonesia tidak merata, hal ini banyak
dipengaruhi oleh faktor ....
a. pendidikan d. kebudayaan
b. fisiologis e. teknologi
c. biologis
13. Pencacahan penduduk yang bersumber pada laporan monografi
desa yang bersifat kontinu adalah ....
a. sensus de yure
b. sensus de facto
c. sensus sampel
d. registrasi
e. survei
14. Struktur penduduk yang ditandai dengan kelompok usia 15
tahun ke bawah lebih kecil daripada kelompok penduduk usia
65 adalah ....
a. struktur penduduk muda
b. struktur penduduk tua
c. struktur penduduk stasioner
d. struktur penduduk tetap
e. struktur penduduk sedang
15. Suatu daerah yang diketahui angka kelahiran sbesar 98 dan
angka kematian 65 dengan jumlah penduduk sebesar 6.486.000
jiwa, maka angka pertumbuhan daerah tersebut adalah ....
a. 3,3 % d. 3,4 %
b. 3,8 %` e. 3,5 %
c. 3,1 %
16. Penduduk yang mempunyai pekerjaan tetap tetapi sementara
tidak bekerja termasuk ke dalam kelompok ....
a. pengangguran
b. angkatan kerja
c. tenaga kerja
d. setengah pengangguran
e. pengangguran terbuka
72 Geografi SMA / MA Kelas XI
17. Pada saat tidak musim tanam, banyak para petani pergi ke kota
untuk mencari pekerjaan sementara, namun di saat musim tanam
tiba para petani tersebut kembali ke desa untuk mengolah
lahannya kembali. Pergerakan penduduk yang dilakukan para
petani tersebut disebut ....
a. mobilitas ulang alik
b. mobilitas serkuler
c. commuter
d. remigrasi
e. transmigrasi
18. Suatu daerah yang memiliki angka kematian kasar dan kematian
bayi yang tinggi, serta umur harapan hidupnya rendah, maka
daerah tersebut dapat dikatakan ....
a. merupakan daerah kumuh
b. kualitas kesehatan yang baik
c. kualitas kesehatan yang rendah
d. baby boom
e. angka ketergantungan yang tinggi
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa yang dimaksud biosfer?
2. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi persebaran flora fauna
di permukaan bumi ini!
3. Jelaskan bagaimana faktor geologi memengaruhi persebaran flora
fauna di permukaan bumi!
4. Apakah yang disebut dengan bioma?
5. Sebutkan vegetasi yang tumbuh di daerah hutan hujan tropis!
6. Keanekaragaman hayati di P. Sulawesi memiliki kekhasan flora
dan fauna, apa penyebabnya?
7. Apakah yang disebut dengan savana?
8. Sebutkan pembagian provinsi fauna di dunia?
9. Jelaskan persebaran fauna di Indonesia!
10. Apakah yang disebut dengan suaka margasatwa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar