Geografi
Lubang
Biopori atau Sumur Biopori belakangan ini
ramai dibicarakan sebagai salah satu bentuk kepedulian kita terhadap
kelestarian lingkungan. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan lubang biopori?
Bagaimana hal ini dapat bermanfaat bagi kita?
Secara
alami, biopori adalah lubang-lubang kecil pada tanah yang terbentuk akibat
aktivitas organisme dalam tanah seperti cacing atau pergerakan akar-akar dalam
tanah. Lubang tersebut akan berisi udara dan menjadi jalur mengalirnya air.
Jadi air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap
ke dalam tanah melalui lubang tersebut.
Tetapi,
di daerah perkotaan, keberadaan pepohonan semakin tergusur oleh
bangunan-bangunan sehingga lubang biopori menjadi semakin langka. Lagi pula,
banyaknya pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada banyak air yang terserap,
karena permukaan tanah yang tertutup lumut membuat air tidak dapat meresap ke
tanah.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka dibuatlah lubang resapan atau sumur resapan
buatan manusia yang sekarang dikenal dengan lubang biopori. Biopori dapat
dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang biopori
sendiri umumnya dibuat dengan lebar kira-kira 30 cm, jarak antar lubang sekitar
50 cm-100 cm.
Kita
tidak akan sia-sia bila membuat biopori ini. Manfaat yang bisa didapat antara
lain :
1. Mencegah
banjir
Banjir
sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi warga Jakarta. Keberadaan
lubang biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila
setiap rumah, kantor atau tiap bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti
jumlah air yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah
terjadinya banjir.
2. Tempat
pembuangan sampah organik
Banyaknya
sampah yang bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta.
Kita dapat pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah
tangga kita menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat
kita buang dlaam lubang biopori yang kita buat.
3. Menyuburkan
tanaman
Sampah
organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan untuk organisme
yang ada dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos
yang merupakan pupuk bagi tanaman di sekitarnya.
4. Meningkatkan
kualitas air tanah
Organisme
dalam tanah mampu membuat samapah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat
larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung
mineral.
Banyak
manfaat untuk lingkungan kita dengan adanya biopori, maka membuat biopori dapat
menjadi salah satu pertimbangan kita agar lingkungan kita menjadi lebih baik.
Banyak
sekali manfaat yang dapat diperoleh dari biopori, bila kita mau menerapkannya
di lingkungan sekitar. Namun, hasil penerapan biopori akan lebih memuaskan jika
kita semua mau bergotong-royong untuk menerapkannya secara bersama-sama di
lingkungan. Semakin banyak yang menerapkan, maka semakin besar manfaat yang
kita peroleh. Dalam hal ini, penulis akan menyebutkan semua manfaat dari
diterapkannya biopori dalam lingkungan adalah sebagai berikut
Griya
(2008) menguraikan manfaat biopori sebagai berikut:
- Mencegah banjir
Banjir
sendiri telah menjadi bencana yang merugikan bagi warga . Keberadaan lubang
biopori dapat menjadi jawaban dari masalah tersebut. Bayangkan bila setiap
rumah, kantor atau tiap bangunan di Jakarta memiliki biopori berarti jumlah air
yang segera masuk ke tanah tentu banyak pula dan dapat mencegah terjadinya
banjir. Berkurangnya ruang terbuka hijau menyebabkan berkurangnya permukaan
yang dapat meresapkan air kedalam tanah di kawasan permukiman. Peningkatan
jumlah air hujan yang dibuang karena berkurangnya laju peresapan air kedalam
tanah akan menyebabkan banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim
kemarau.
2. Tempat
pembuangan sampah organic
Banyaknya
sampah yang bertumpuk juga telah menjadi masalah tersendiri di kota Jakarta.
Kita dapat pula membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah
tangga kita menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik dapat
kita buang dalam lubang biopori yang kita buat.
3. Menyuburkan
tanaman Sampah organik yang kita buang di lubang biopori merupakan makanan
untuk organisme yang ada dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah
menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di sekitarnya.
4. Meningkatkan
kualitas air tanah
Organisme
dalam tanah mampu membuat samapah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat
larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung
mineral.
Menurut
Tim Biopori IPB (2009) menjelaskan keunggulan dan manfaat lubang biopori
sebagai berikut
Lubang
resapan biopori adalah teknologi tepat guna dan ramah lingkungan untuk
mengatasi banjir dengan cara
- Meningkatkan daya resapan air
Kehadiran
lubang resapan biopori secara langsung akan menambah bidang resapan air,
setidaknya sebesar luas kolom atau dinding lubang. Sebagai contoh bila lubang
dibuat dengan diameter 10 cm dan dalam 100 cm maka luas bidang resapan akan
bertambah sebanyak 3140 cm 2 atau hampir
1/3 m 2. Dengan kata lain suatu permukaan tanah berbentuk
lingkaran dengan diamater 10 cm, yang semula mempunyai bidang resapan 78,5 cm 2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan
kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 3218 cm2. Dengan adanya aktivitas fauna tanah pada lubang
resapan maka biopori akan terbentuk dan senantiasa terpelihara keberadaannya.
Oleh karena itu, bidang resapan ini akan selalu terjaga kemampuannya dalam
meresapkan air. Dengan demikian kombinasi antara luas bidang resapan dengan
kehadiran biopori secara bersama-sama akan meningkatkan kemampuan dalam
meresapkan air.
b.Mengubah
sampah organik menjadi kompos
Lubang
resapan biopori ‘diaktifkan’ dengan memberikan sampah organik kedalamnya.
Sampah ini akan dijadikan sebagai sumber energi bagi organisme tanah untuk
melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi. Sampah yang telah
didekompoisi ini dikenal sebagai kompos.. Dengan melalui proses seperti itu
maka lubang resapan biopori selain berfungsi sebagai bidang peresap air juga
sekaligus berfungsi sebagai “pabrik” pembuat kompos. Kompos dapat dipanen pada
setiap periode tertentu dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada
berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hias, sayuran, dan jenis tanaman
lainnya. Bagi mereka yang senang dengan budidaya tanaman atau sayuran organik
maka kompos dari LRB adalah alternatif yang dapat digunakan sebagai pupuk
sayurannya.
c.Memanfaatkan
peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman
Seperti
disebutkan di atas, Lubang Resapan Biopori (LRB) diaktikan oleh organisme
tanah, khususnya fauna tanah dan perakaran tanaman. Aktivitas merekalah yang
selanjutnya akan menciptakan rongga-rongga atau liang-liang di dalam tanah yang
akan dijadikan “saluran” air untuk meresap ke dalam tubuh tanah. Dengan
memanfaatkan aktivitas mereka maka rongga-rongga atau liang-liang tersebut akan
senantiasa terpelihara dan terjaga keberadaannya sehingga kemampuan
peresapannya akan tetap terjaga tanpa campur tangan langsung dari manusia untu
pemeliharaannya. Hal ini tentunya akan
sangat
menghemat tenaga dan biaya. Kewajiban faktor manusia dalam hal ini adalah
memberikan pakan kepada mereka berupa sampah organik pada periode tertentu.
Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang akan menjadi humus dan tubuh
biota dalam tanah, tidak cepat diemisikan ke atmosfer sebagai gas rumah kaca;
berarti mengurangi pemanasan global dan memelihara biodiversitas
dalam tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar