Dalam mengaktualisasi dan mengimplementasikan pendidikan geografi guna
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang wilayah geografi Indonesia
sekaligus menjadi dasar pembentukan karakter bangsa dan kedaulatan bangsa
sehingga tidak mudah dihasut oleh faham-faham asing yang bertujuan menceraiberai
nilai-nilai kebangsaan. Pengimplementasian “Jati Diri Keilmuan Geografi”
9 | R u m a h S u l u h
dan aktualisasi pemahaman “peta wilayah geografi Indonesia” yang
menggambarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti ditunjukkan
pada Gambar 1 merupakan syarat mutlak bagi pembentukan karakter bangsa dan
kedaulatan bangsa Indonesia.
Gambar 1. Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (BIG, 2014)
Estafet kepemimpinan Presiden I RI hingga Presiden VI RI akhirnya
menghasilkan wilayah geografi Indonesia (Gambar 1) sebagai Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) harus dipertahankan (sebagai harga mati) jangan
sampai terulang akan kehilangan sebagian wilayah geografi Indonesia lagi.
Kehilangan kepercayaan diri bangsa Indonesia harus terangkat kembali dengan
kepemimpinan Presiden VII RI terpilih (JOKOWI-JK) melalui perjuangan “Kabinet
Indonesia Hebat”. Salah satu program yang mendesak bagi bangsa Indonesia
dalam menjaga kewibawaan dan keutuhan NKRI sebagai bangsa yang
berkepribadian mandiri adalah menjaga wilayah perbatasan RI. Bangsa Indonesia
harus mampu menjaga pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan wilayah
negara tetangga, baik yang berupa batas daratan (Malaysia, Timor Leste, dan
10 | R u m a h S u l u h
Papua New Guinea) dan yang berupa batas laut/lautan (Pilippina, Singapura,
Vietnam, Thailand, Palau, Australia, India).
Pengimplementasian pemahaman wilayah geografi Indonesia yang berbatasan
dengan 10 wilayah negara asing tersebut menjadi tugas bangsa Indonesia untuk
menjaga
kedaulatan negara. Pengetahuan dan pemahaman kemaritiman dan kepulauan di Indonesia harus diperkuat dan disosialisasikan ke seluruh bangsa Indonesia. Keilmuan Geografi Kewilayahan (regional geography) yang diperkuat dengan ilmu Penginderaan Jauh (remote sensing technology) dan ilmu Lingkungan (environmental sciences) merupakan perangkat kuat untuk mengaktualisasikan pemahaman dan penguasaan wilayah geografi Indonesia yang sebagaian besar berupa wilayah maritim. Kepedulian Alumni UGM terhadap permasalahan urgen tentang permasalahan kemaritiman Indonesia melalui Munas ke 12 Kagama tanggal 6-9 November 2014 di Sulawesi Utara dengan tema “Revitalisasi Negara Maritim Yang Berdaulat”. Dengan ilmu dan teknologi Penginderaan Jauh mampu menggambarkan dan menjelaskan wilayah geografi Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke untuk mengetahui potensi sumberdaya alam berikut kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat digunakan untuk pemantauan apabila terjadi kehilangan atau pencurian oleh bangsa asing. Dengan ilmu dan rekayasa Lingkungan mampu mengembalikan kerusakan dan kehilangan fungsi sumberdaya alam sebagai modal dasar pembangunan sehingga mampu menjaga keseimbangan ekosistem daratan, laut, dan atmosfer sebagai satu kesatuan ekosistem dunia khususnya di wilayah geografi Indonesia. Dengan kata lain dengan Keilmuan Geografi dengan segala ilmu-ilmu pendukungnya mampu menyatukan bangsa di wilayah NKRI.
kedaulatan negara. Pengetahuan dan pemahaman kemaritiman dan kepulauan di Indonesia harus diperkuat dan disosialisasikan ke seluruh bangsa Indonesia. Keilmuan Geografi Kewilayahan (regional geography) yang diperkuat dengan ilmu Penginderaan Jauh (remote sensing technology) dan ilmu Lingkungan (environmental sciences) merupakan perangkat kuat untuk mengaktualisasikan pemahaman dan penguasaan wilayah geografi Indonesia yang sebagaian besar berupa wilayah maritim. Kepedulian Alumni UGM terhadap permasalahan urgen tentang permasalahan kemaritiman Indonesia melalui Munas ke 12 Kagama tanggal 6-9 November 2014 di Sulawesi Utara dengan tema “Revitalisasi Negara Maritim Yang Berdaulat”. Dengan ilmu dan teknologi Penginderaan Jauh mampu menggambarkan dan menjelaskan wilayah geografi Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke untuk mengetahui potensi sumberdaya alam berikut kendala-kendala yang dihadapi sehingga dapat digunakan untuk pemantauan apabila terjadi kehilangan atau pencurian oleh bangsa asing. Dengan ilmu dan rekayasa Lingkungan mampu mengembalikan kerusakan dan kehilangan fungsi sumberdaya alam sebagai modal dasar pembangunan sehingga mampu menjaga keseimbangan ekosistem daratan, laut, dan atmosfer sebagai satu kesatuan ekosistem dunia khususnya di wilayah geografi Indonesia. Dengan kata lain dengan Keilmuan Geografi dengan segala ilmu-ilmu pendukungnya mampu menyatukan bangsa di wilayah NKRI.
Dikutip dari Prof. Totok Gunawan ( Fakultas Geografi UGM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar