Geografi / Totok Endrawan / https://www.facebook.com/totok.endrawan
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa,Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa,Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Peta garis kepulauan Indonesia, Deposit oleh Republik
Indonesia pada daftar titik-titik koordinat geografis berdasarkan pasal 47,
ayat 9, dari Konvensi PBB tentang Hukum Laut [
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130
di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak
di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan
tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire).
Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
A.
Keadaan alam
1. Letak
Astronomis Indonesia ;
·
6 Derajat
Lintang Utara sampai 11 Derajat Lintang Selatan
·
95
Derajat Bujur Timur sampai 141 Derajat Bujur Timur
2.
Letak Geologi Indonesia
Indonesia
berada diantara tiga lempeng tektonik utama yaitu ;
·
Di
sebelah barat dan utara berbatasan dengan Lempeng Eurasia
·
Di
sebelah selatan berbatasan dengan Lempeng Australia
·
Di
sebelah timur berbatasan dengan Lempeng Pasifik
3.
Letak Geografis Indonesia
Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis
utama yakni:
·
Indonesia
Barat meliputi : Kepulauan
Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
·
Indonesia
Tengah meliputi :Kepulauan
Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
Pada zaman es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum
Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat daratan Sunda yang terhubung ke
benua Asia dan memungkinkan fauna dan flora Asia berpindah ke bagian barat
Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat daratan Sahul yang terhubung ke
benua Australia dan memungkinkan fauna dan flora Australia berpindah ke bagian
timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari
kedua benua tersebut.
Karena hal tersebut maka ahli biogeografi membagi
Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yakni:
·
Daratan Indonesia Bagian
Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
·
Daratan Indonesia Bagian
Tengah (Wallacea) dengan flora dan
fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
·
Daratan Indonesia Bagian
Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis
maya/imajiner yang dikenal sebagai Garis Wallace-Weber, yaitu garis maya yang
memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea (Indonesia Tengah),
dan Garis Lyedekker, yaitu garis maya yang
memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah IndonesiaTimur.
Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, maka
wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan:
·
Kawasan Barat Indonesia.
Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
·
Kawasan Timur Indonesia.
Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur.
Berikut
ini propinsi-propinsi di Indonesia
1.
Aceh
4.
Riau
5.
Kep. Riau
7.
Jambi
9.
Bengkulu
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI Yogyakarta
16. Jawa Timur
17. Bali
20. Kalimantan Barat
22. Kalimantan Utara
23. Kalimantan Timur
25. Sulawesi Utara
26. Maluku Utara
27. Sulawesi Tengah
28. Gorontalo
29. Sulawesi Barat
30. Sulawesi Selatan
32. Maluku
33. Papua Barat
34. Papua
|
Berikut ini pulau pulau di Indonesia
1.
Kepulauan Sunda Besar
Terdiri atas pulau-pulau utama: Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi dan dengan
ribuan pulau-pulau sedang dan kecil berpenduduk maupun tak berpenghuni. Wilayah
ini merupakan konsentrasi penduduk Indonesia dan tempat sebagian besar kegiatan
ekonomi Indonesia berlangsung.
2.
Pulau Sumatera
Pulau Sumatra,
berdasarkan luas merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pulau ini membujur dari barat
laut ke arah tenggara dan melintasi khatulistiwa, seolah
membagi pulau Sumatra atas dua bagian, Sumatra belahan bumi utara dan Sumatra
belahan bumi selatan. Pegunungan
Bukit Barisan dengan beberapa puncaknya yang melebihi 3.000 m
di atas permukaan laut, merupakan barisan gunung berapi aktif, berjalan
sepanjang sisi barat pulau dari ujung utara ke arah selatan; sehingga membuat
dataran di sisi barat pulau relatif sempit dengan pantai yang terjal dan dalam
ke arah Samudra
Hindia dan dataran di sisi timur pulau yang luas dan landai
dengan pantai yang landai dan dangkal ke arah Selat Malaka,Selat Bangka dan Laut
China Selatan.
Dari segi grafisnya sumatera terbagi ke dalam berapa
bagian yaitu Sumatera bagian Utara, Sumatera bagian Tengah dan Sumatera bagian
Timur.
Di bagian utara pulau Sumatra berbatasan dengan Laut Andaman dan di
bagian selatan dengan Selat Sunda.
Pulau Sumatra ditutupi oleh hutan tropik primer dan hutan tropik sekunder yang lebat dengan
tanah yang subur. Gungng berapi yang tertinggi di Sumatra adalah Gunung Kerinci di
Jambi, dan dengan gunung berapi lainnya yang cukup terkenal yaituGunung Leuser di Aceh
dan Gunung
Dempo di perbatasan Sumatera Selatan dengan Bengkulu. Pulau
Sumatra merupakan kawasan episentrum gempa bumi karena
dilintasi oleh patahan kerak bumi disepanjang Bukit Barisan, yang disebutPatahan Sumatra; dan patahan kerak bumi di
dasar Samudra Hindia disepanjang lepas pantai sisi barat Sumatra. Danau
terbesar di Indonesia, Danau Toba terdapat
di pulau Sumatra.
Kepadatan penduduk pulau Sumatra urutan kedua setelah
pulau Jawa.
Saat ini pulau Sumatra secara administratif pemerintahan
terbagi atas 10 provinsi yaitu:
·
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung dan 2 provinsi
lain yang merupakan pecahan dari provinsi induk di pulau Sumatra yaitu Riau Kepulauan dan Kepulauan
Bangka Belitung.
3.
Pulau Kalimantan
(Borneo)
Kalimantan merupakan nama daerah wilayah Indonesia di
pulau Borneo (wilayah negara Malaysia dan Brunei
juga ada yang berada di pulau Borneo), berdasarkan luas merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, setelah Irian dan Greenland. Bagian utara
pulau Kalimantan, Sarawak dan Sabah, merupakan wilayah Malaysia yang
berbatasan langsung dengan Kalimantan wilayah Indonesia dan wilayah Brunei Darussalam; di
bagian selatan dibatasi oleh Laut Jawa. Bagian barat
pulau Kalimantan dibatasi oleh Laut
China Selatan dan Selat Karimata; di bagian
timur dipisahkan dengan pulau Sulawesi oleh Selat Makassar. Di bagian
tengah pulau merupakan wilayah bergunung-gunung dan berbukit; pegunungan di
Kalimantan wilayah Indonesia tidak aktif dan tingginya dibawah 2.000 meter di
atas permukaan laut; sedangkan wilayah pantai merupakan dataran rendah,
berpaya-paya dan tertutup lapisan tanah gambut yang tebal.
Pulau Kalimantan dilintasi oleh garis katulistiwa sehingga
membagi pulau Kalimantan atas Kalimantan belahan bumi utara dan Kalimantan
belahan bumi selatan. Kesuburan tanah di pulau Kalimantan kurang bila dibanding
kesuburan tanah di pulau Jawa dan pulau Sumatera, demikian pula kepadatan
penduduknya tergolong jarang. Pulau Kalimantan sama halnya pulau Sumatera,
diliputi oleh hutan tropik yang lebat (primer dan
sekunder). Secara geologik pulau Kalimantan stabil, relatif aman dari gempa
bumi (tektonik dan vulkanik) karena tidak dilintasi oleh patahan kerak bumi dan
tidak mempunyai rangkaian gunung berapi aktif seperti halnya pulau Sumatera,
pulau Jawa dan pulau Sulawesi. Sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas, 1.125
kilometer, berada di pulau Kalimantan.
Saat ini pulau Kalimantan secara administratif
pemerintahan terbagi atas 5 provinsi yaitu:
·
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, Kalimantan
Timur, dan Kalimantan Utara
4.
Pulau Jawa
Pulau Jawa, merupakan pulau yang terpadat penduduknya per
kilometer persegi di Indonesia. Pulau melintang dari Barat ke Timur, berada di
belahan bumi selatan.
Barisan pegunungan berapi aktif dengan tinggi di atas 3.000
meter di atas permukaan laut berada di pulau ini, salah satunya Gunung Merapi di Jawa
Tengah dan Gunung
Bromo di Jawa Timur yang terkenal sangat aktif. Bagian selatan
pulau berbatasan dengan Samudera India, pantai
terjal dan dalam, bagian utara pulau berpantai landai dan dangkal berbatasan
dengan Laut Jawa dan
dipisahkan dengan pulau
Madura oleh Selat Madura. Di bagian
barat pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Sumatera oleh Selat Sunda dan di
bagian timur pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Bali oleh Selat Bali.
Hutan di pulau Jawa tidak selebat hutan tropik di pulau
Sumatera dan pulau Kalimantan dan areal hutan dipulau Jawa semakin sempit oleh
karena desakan jumlah populasi di pulau Jawa yang semakin padat dan umumnya
merupakan hutan tersier dan sedikit hutan sekunder. Kota-kota besar dan kota
industri di Indonesia sebagian besar berada di pulau ini dan ibukota Republik
Indonesia, Jakarta, terletak di pulau Jawa. Secara geologik, pulau Jawa
merupakan kawasan episentrumgempa bumi karena
dilintasi oleh patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak
bumi dari pulau Sumatera, yang berada dilepas pantai selatan pulau Jawa.
Saat ini pulau Jawa secara administratif pemerintahan
terbagi atas 6 provinsi yaitu: Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa - Yogyakarta, dan Jawa Timur.
5.
Pulau Sulawesi
Pulau Sulawesi, merupakan pulau yang terpisah dari
Kepulauan Sunda Besar bila ditilik dari kehidupan flora dan fauna oleh karena garis Wallace berada
di sepanjang Selat
Makassar, yang memisahkan pulau Sulawesi dari kelompok Kepulauan
Sunda Besar pada zaman es. Pulau Sulawesi merupakan gabungan dari 4 jazirah yang
memanjang, dengan barisan pegunungan berapi aktif memenuhi lengan jazirah, yang
beberapa di antaranya mencapai ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan
laut; tanah subur, ditutupi oleh hutan tropik lebat (primer dan sekunder).
Sulawesi dilintasi garis katulistiwa di bagian
seperempat utara pulau sehingga sebagian besar wilayah pulau Sulawesi berada di
belahan bumi selatan. Di bagian utara, Sulawesi dipisahkan dengan pulau Mindanao - Filipina oleh Laut Sulawesidan di bagian
selatan pulau dibatasi oleh Laut Flores. Di bagian
barat pulau Sulawesi dipisahkan dengan pulau Kalimantan oleh Selat Makassar, suatu selat
dengan kedalaman laut yang sangat dalam dan arus bawah laut yang kuat. Di
bagian timur, pulau Sulawesi dipisahkan dengan wilayah geografis Kepulauan
Maluku dan Irian oleh Laut Banda.
Pulau Sulawesi merupakan habitat banyak satwa langka dan
satwa khas Sulawesi; di antaranya Anoa, Babi Rusa, kera Tarsius. Secara geologik pulau Sulawesi
sangat labil secara karena dilintasi patahan kerak bumi lempeng Pasifik dan
merupakan titik tumbukan antara Lempeng Asia, Lempeng Australia dan Lempeng
Pasifik.
Saat ini pulau Sulawesi secara administratif pemerintahan
terbagi atas 6 provinsi yaitu:
·
Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
6.
Kepulauan Sunda Kecil
Kepulauan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau-pulau lebih
kecil membujur di selatan katulistiwa dari pulau Bali di bagian batas ujung barat Kepulauan
Sunda Kecil, berturut-turut ke timur adalah, pulau Lombok, pulau Sumbawa, pulau Flores, pulau Solor, pulau Alor; dan
sedikit ke arah selatan yaitu pulau Sumba, pulau Timor dan pulau Sawu yang merupakan titik terselatan
gugusan Kepulauan Sunda Kecil.
Kepulauan Sunda Kecil merupakan barisan gunung berapi
aktif dengan tinggi sekitar 2.000 sampai 3.700 meter di atas permukaan laut.
Diantaranya yang terkenal adalah Gunung Agung di Bali, Gunung Rinjani di
Lombok, Gunung
Tambora di Sumbawa dan Gunung Lewotobi di
Flores. Kesuburan tanah di Kepulauan Sunda Kecil sangat bervariasi dari sangat
subur di Pulau Bali hingga
kering tandus di Pulau Timor.
Di bagian utara gugus kepulauan dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda dan di
selatan gugus kepulauan ini dibatasi oleh Samudera Hindia. Di bagian
barat Kepulauan Sunda Kecil dipisahkan dengan pulau Jawa oleh Selat Bali dan di
bagian timur, berbatasan dengan Kepulauan Maluku dan Irian (dipisahkan oleh Laut Banda) dan dengan Timor Leste berbatasan
darat di pulau Timor.
Berdasarkan kehidupan flora dan fauna maka sebenarnya
pulau Bali masih termasuk Kepulauan Sunda Besar karena garis Wallace dari Selat
Makassar di utara melintasi Selat Lombok ke
selatan, memisahkan pulau Bali dengan gugusan Kepulauan Sunda Kecil lainnya
pada zaman es.
Hutan di Kepulauan Sunda Kecil sangat sedikit, bahkan
semakin ke timur gugus pulau maka hutan telah berganti dengansabana; demikian juga kepadatan populasi
di Kepulauan Sunda kecil sangat bervariasi, dari sangat padat di pulau Bali dan
semakin ke timur gugus pulau maka kepadatan penduduk semakin jarang. Secara
geologik, kawasan Sunda Kecil juga termasuk labil karena dilintasi oleh patahan kerak bumi di selatan gugusan
Kepulauan Sunda Kecil yang merupakan lanjutan patahan kerak bumi diselatan
pulau Jawa. Komodo, reptilia terbesar
di dunia terdapat di pulau Komodo, salah satu pulau di kepulauan Sunda kecil. Danau Tiga Warna, merupakan kawasan yang
sangat unik juga terdapat di Kepulauan Sunda Kecil, yaitu di Pulau Flores.
Saat ini secara administratif pemerintahan Kepulauan
Sunda kecil dibagi atas 3 provinsi yaitu: *Bali, Nusa
Tenggara Baratdan Nusa
Tenggara Timur.
7.
Kepulauan Maluku dan Papua
Kepulauan Maluku dan Irian, terdiri dari 1 pulau besar
yaitu pulau Irian dan
beberapa pulau sedang seperti pulau Halmahera, pulau Seram, pulau Buru dan Kepulauan Kei dan Tanimbar serta ribuan
pulau-pulau kecil lainnya baik berpenghuni maupun tidak. Garis Weber memisahkan
kawasan ini atas dua bagian yaitu Irian dan Australia dengankepulauan Maluku sehingga
di kepulauan Maluku, flora dan fauna peralihan sedangkan di Irian, flora dan fauna Australia.
Sebagian besar kawasan ini tertutup hutan tropik primer dan sekunder yang
lebat, kecuali di kepulauan Tanimbar dan Aru merupakan semak dan sabana. Gunung berapi yang tertinggi di
kepulauan Maluku adalah Gunung Binaiya, setinggi 3.039 meter;
sedangkan di pulau Irian pegunungan berapi aktif memlintang dari barat ke timur
pulau, gunung yang tertinggi adalah Puncak Jaya setinggi
5.030 meter di atas permukaan laut.
Pulau Irian juga merupakan pulau dengan kepadatan
penduduk yang paling jarang di Indonesia, yaitu sekitar 2 orang per kilometer
persegi. Secara geologik, kawasan Maluku dan Irian juga termasuk sangat labil
karena merupakan titik pertemuan tumbukan ketiga lempeng kerak bumi, Lempeng
Asia, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik. Palung laut terdalam di Indonesia terdapat
di kawasan ini, yaitu Palung Laut Banda, kedalaman sekitar 6.500
meter dibawah permukaan laut.
Saat ini secara administratif pemerintahan Kepulauan
Maluku dan Irian dibagi atas:
·
Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Irian Jaya
Iklim[sunting
sumber]
Indonesia mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin monsun barat dan
monsun timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara
Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni
hingga Oktober angin bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap
air. Suhu udara di dataran rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius
sampai 28 derajat Celsius sepanjang tahun.
Namun suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata
mendekati 40 derajat Celsius pada musim kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan di pulau Timor
sampai di bawah 0 derajat Celsius di Pegunungan
Jayawijaya - Irian. Terdapat salju abadi di puncak-puncak
pegunungan di Irian: Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya
(Mt. Carstenz, 5030 m).
Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada
beberapa tempat dikenal musim pancaroba,
yaitu musim di antara perubahan kedua musim tersebut.
Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter
setahun, namun juga sangat bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun
sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang
curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatera Barat,
Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat,
Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian.
Setiap 3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan
musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Nino
biasanya diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih
panjang dari biasanya. Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai
macam faktor, antara lain indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
Data-data geografis[sunting sumber]
Lokasi: Sebelah tenggara Asia, di Kepulauan Melayu antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Koordinat
geografis: 06° 04' 30"LU (Pulau Rondo) - 11° 00' 36"LS (Pulau Dana) dan dari 94° 58' 21"BT (Pulau Benggala) - 141° 01' 10"BT (Sungai Torasi)
Referensi peta: Asia Tenggara
Wilayah:
total darat: 1.922.570 km²
daratan non-air: 1.829.570 km²
daratan berair: 93.000 km²
lautan: 3.257.483 km²
total darat: 1.922.570 km²
daratan non-air: 1.829.570 km²
daratan berair: 93.000 km²
lautan: 3.257.483 km²
Garis batas negara: SQZ
total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km
Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand,Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau
total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km
Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand,Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau
Garis pantai: 54.716 km
Klaim kelautan: diukur dari garis
dasar kepulauan yang diklaim
zona ekonomi khusus: 200 mil laut
laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut
zona ekonomi khusus: 200 mil laut
laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut
Cuaca: tropis; panas,
lembap; sedikit lebih sejuk di dataran tinggi
Dataran: kebanyakan dataran
rendah di pesisir; pulau-pulau yang lebih besar mempunyai pegunungan di
pedalaman
Tertinggi & terendah:
titik terendah: Samudra Hindia 0 m
titik tertinggi: Puncak Jaya 5.030 m
titik terendah: Samudra Hindia 0 m
titik tertinggi: Puncak Jaya 5.030 m
Sumber daya alam: minyak tanah, kayu, gas alam, kuningan, timah, bauksit, tembaga, tanah yang subur, batu bara, emas,perak
Kegunaan tanah:
tanah yang subur: 9,9%
tanaman permanen: 7,2%
lainnya: 82,9% (perk. 1998)
tanah yang subur: 9,9%
tanaman permanen: 7,2%
lainnya: 82,9% (perk. 1998)
Wilayah yang diairi: 48.150
km² (perk. 1998)
Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor.
Lingkungan - masalah saat ini: penebangan hutan secara
liar/pembalakan hutan; polusi air
dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerak perkotaan
(Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan
kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan;
perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan
pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan
sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa
pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur.
Lingkungan - persetujuan internasional:
bagian dari: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah
ditanda tangani, namun belum diratifikasi: Perubahan Iklim - Protokol Kyoto, Pelindungan Kehidupan Laut
bagian dari: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah
ditanda tangani, namun belum diratifikasi: Perubahan Iklim - Protokol Kyoto, Pelindungan Kehidupan Laut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar